Pasokan Kondom Kian Menipis Akibat Lockdown COVID-19

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Minggu, 29 Maret 2020
Pasokan Kondom Kian Menipis Akibat Lockdown COVID-19
Kondom produksi Karex Bhd asal Malaysia. (theedgemarkets.com)

PEMBERLAKUAN lockdown akibat pandemi COVID-19 di beberapa negara membuat pasokan kondom dunia berkurang drastis.

Karex Bhd, perusahaan kondom terbesar dunia asal Malaysia, mengutip Reuters, menghentikan produksi di tiga pabrik usai pemerintah Negeri Jiran menetapkan lockdown sejak tanggal 26 Maret. Praktis pusat bisnis dan industri berhenti.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Corona, Kamu Tetap Bisa Lakukan ‘Earth Hour 2020’ #dirumahaja!

Kondisi kekurangan itu kemudian ditindaklanjuti pemerintah Malaysia dengan memberikan izin Karex untuk memulai kembali produksi pada hari Jumat (27/3), tetapi hanya 50% dari tenaga kerjanya diperbolehkan bekerja. Karex mendapat pengecualian khusus untuk industri sedang kritis.

"Akan memakan waktu memulai operasional pabrik dan kami akan berjuang untuk memenuhi permintaan dengan kapasitas setengahnya," kata Kepala Eksekutif Goh Miah Kiat kepada Reuters.

Karex
Produksi kondom Karex. (malaymail.com)

Semula, diperkirakan ada kekurangan 100 juta kondom di pasar global. Selama ini kondom hasil pabrik Karex diedarkan global dengan merek Durex, dan produk tersebut dipasok ke sistem dipasok ke sistem perawatan kesehatan negara seperti NHS Inggris atau didistribusikan untuk program bantuan seperti Dana Populasi PBB.

Baca juga: Rayakan 2 Dekade Lagu ‘Oops!...I Did It Again’, Britney Spears Bernostalgia di Instagram

"Kita akan melihat kekurangan global kondom di mana-mana, dan akan menakutkan," kata Miah Kiat.

Kekurangan pasokan kondom, lanjutnya, dikhawatirkan akan mengganggu beberapa program kemanusiaan seperti di Afrika. "Kekurangan itu bisa berlangsung berbulan-bulan," lanjutnya. (*)

#Virus Corona
Bagikan
Bagikan