Pasokan Berkurang, Harga Jengkol Tembus Rp120 Ribu

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 28 Mei 2017
Pasokan Berkurang, Harga Jengkol Tembus Rp120 Ribu
Aktivitas pasar tradisional (ANTARA FOTO/Rahmad)

Harga jengkol yang dijual di tingkat pedagang di pasar tradisional Simpang Pulai, Kota Jambi tembus Rp120.000 per kilogram karena pasokan yang terlalu sedikit. Sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (27/5) kenaikan fantastis tersebut karena minimnya pasokan.

"Harga aatu kilo jengkol Rp120.000, sudah satu sepekan kami tidak mendapat pasokan jengkol sehingga harganya tinggi," kata Dani, salah satu pedagang jengkol di Pasar Simpang Pulai, Kota Jambi, Sabtu Kenaikan harga jengkol yang terjadi itu menurut sejumlah pedagang karena komoditas tersebut saat bulan Ramadan belum memasuki masa panen sehingga pedagang sulit mendapat pasokan dari luar daerah.

"Saat ini pasokan jengkol yang ada di Kota Jambi masih dipasok dari Lampung dan Palembang, kata Dani.

Meskipun bukan sebagai bahan makanan utama, namun buah yang memiliki rasa dan bau yang khas itu masih menjadi makanan favorit warga sebagai lauk atau campuran masakan yang dihidangkan untuk berbuka puasa.

Mahalnya harga jengkol itu menyebabkan masyarakat terpaksa membeli dalam bentuk biji yang dihargai per biji Rp2.000.

"Karena mahal, masyarakat belinya tidak kiloan, tapi lebih sering membeli dalam bentuk biji," katanya.

Sementara itu pantauan di pasar tradisional Angsoduo, harga jengkol juga hampir berimbang dengan daging yakni mencapai Rp120.000. Meroketnya harga jengkol karena penjualan berkurang setiap harinya, biasanya pedagang dapat menjual hingga puluhan kilogram, namun saat ini perhari hanya menjual 5 sampai 10 kilogram saja.

Sumber: ANTARA

#Kenaikan Harga-Harga #Harga Bahan Pokok #Jambi #Ramadan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan