Pasokan Bahan Pokok Ibu Kota Aman hingga Maret 2023

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 06 Desember 2022
Pasokan Bahan Pokok Ibu Kota Aman hingga Maret 2023
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau Pasar Induk Kramat Jati, pada Selasa (6/12) pagi. (Foto: MP/Asropih)

MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang hari besar Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman. Bahkan, harga dan pasokan akan stabil hingga sampai 3 bulan ke depan.

Hal tersebut disampaikan Pejabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono saat meninjau Pasar Induk Kramat Jati, pada Selasa (6/12) pagi.

"Insyaallah harga harga stabil, pasokan semuanya aman sampai dengan bulan Maret (2023)," ucap Pj Heru.

Baca Juga:

Pemprov DKI Larang Nyalakan Kembang Api saat Malam Tahun Baru

Saat keliling ke pedagang, mantan Wali Kota Jakarta Utara ini menjumpai harga telur yang naik. Namun, harga cabai dan bawang masih stabil dan pasokan aman.

"Jadi ada sedikit yang naik, telur ya? Harga telur tadi kan masyarakat sebagian yang memang sesuai dengan kriteria dan program KJP itu mendaptkan subsidi, jadi masyarakat tertentu mendapat subsidi," paparnya.

Pj Heru menuturkan, sebagai upaya penanganan inflasi harga bahan pokok, pihaknya mengucurkan program subsidi bagi sejumlah warga Jakarta. Langkah ini cukup ampuh untuk menjaga harga bahan pokok.

"Ya kan stoknya cukup sampai bulan Maret (2023), lantas subsidi pangan sudah berjalan," urainya.

Baca Juga:

Pj DKI 1 Minta Pemkot Jakarta Pusat Perbaiki 3 Pasar

Perlu diketahui, kebutuhan pangan di DKI Jakarta meningkat sekitar 1-12 persen pada bulan Desember 2022 dibandingkan November 2022. Peningkatan kebutuhan tertinggi pada komoditas telur ayam sebesar 12,72 persen, sementara peningkatan kebutuhan terendah pada bawang putih sebesar 0,76 persen.

Ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis bulan Desember 2022 - Januari 2023 berada pada level cukup aman dengan gambaran kebutuhan sebagai berikut:

a. beras : 168.875 ton

b. daging sapi : 8.723 ton

c. daging ayam : 49.494 ton

d. telur ayam : 38.789 ton

e. cabe merah keriting : 6.994 ton

f. cabe rawit merah : 5.323 ton

g. bawang putih : 3.769 ton

h. bawang merah : 13.688 ton

i. gula pasir : 12.514 ton

j. minyak goreng : 35.923 ton. (Asp)

Baca Juga:

Pemprov DKI akan Monitor Inflasi Harga Pangan Jelang Nataru

#Harga Bahan Pokok #Heru Budi Hartono
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan