Pasien Wisma Atlet Melonjak Drastis, Jakarta Perbanyak Tes PCR

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 Agustus 2020
Pasien Wisma Atlet Melonjak Drastis, Jakarta Perbanyak Tes PCR
Test massa COVID 19 oleh Mabes Polri. (Foto: Kanugrahana)

MerahPutih.com - Pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, mengalami penambahan yang sangat drastis dalam dua hari ini. Hingga 15 Agustus 2020, pasien rawat inap diketahui bertambah 75 orang. Dari semula merawat 1.306 pasien, hari ini menjadi 1.381 pasien.

Pasien rawat inap itu terdiri dari 768 pria dan 613 wanita. Untuk pasien yang dinyatakan positif sebanyak 1.379 orang dan pasien suspek sebanyak dua orang dengan pasien terkonfirmasi positif bertambah 76 orang, semula 1.303, sekarang menjadi 1.379 orang.

Sejak 13 Maret hingga 15 Agustus 2020, RSD Wisma Atlet sudah merawat 10 ribu orang. Tepatnya ada 10.582 pasien terdaftar. Pasien sembuh bertambah 117 pasien hari ini. Totalnya, 8.414 pasien sudah sembuh dan bisa pulang kembali ke rumahnya. Sedangkan pasien dirujuk ke RS lain ada penambahan 1 orang menjadi 227 pasien.

Baca Juga:

Doni Tegaskan Virus COVID-19 Masih Sangat Berbahaya

Sementara itu, untuk jumlah pasien yang berada di RSD Pulau Galang pada hari ini juga meningkat secara drastis. Jika kemarin merawat 163 pasien, hari ini pasien rawat inap berjumlah 281 orang.

Sejak 12 April hingga 15 Agustus 2020, RSD Pulau Galang sudah merawat 1.400 pasien. Dari jumlah tersebut, 1.115 pasien sudah tidak menjalani masa perawatan lagi.

Rinciannya, 248 pasien positif Covid-19 sudah sembuh, 864 pasien suspek sudah selesai menjalani perawatan, tiga pasien dirujuk ke RS lain dan tidak ada pasien yang meninggal dunia.

Di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta terus perbanyak tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi / perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 8.821 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.173 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 598 positif dan 5.575 negatif.

Paling tidak, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari. Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4X lipat standar WHO.

Wisma Atlet
Ilustrasi Wisma Atlet. (Foto: PUPR)

Ia menegaskan, Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 54 Laboratorium Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, BUMN, dan swasta. Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan biaya tes kepada Laboratorium BUMN dan swasta yang ikut berjejaring bersama dalam pemeriksaan sampel program.

Sementara itu, penambahan kasus positif pada hari ini sebanyak 598 kasus. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 9.071 (orang yang masih dirawat / isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 29.036 kasus.

Dari jumlah tersebut, 18.974 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 65,3%, dan 991 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,4%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,4%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,6%, sedangkan Indonesia sebesar 15,7%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Baca Juga:

Abai Protokol Kesehatan, Penambahan Pasien COVID-19 Capai 2.345 Orang

#COVID-19 #Kasus Covid
Bagikan
Bagikan