MerahPutih.com - Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menilai tingginya angka penderita corona dan warga yang meninggal di tanah air menunjukkan pemerintah kecolongan mengantisipasi sejak awal.
Menurut Jansen, jika sejak awal pemerintah tak menganggap sepele persoalan ini, maka lonjakan penderita corona bisa ditekan.
Baca Juga
Warga Samarinda Positif Virus Corona Sebelumnya Ikuti Pertemuan di Bogor
"Negara malah (anggap) sepele. Persiapan tak memadai. Sungguh saat ini rakyat sebenarnya marah pada otoritas," kata Jansen dalam keterangannya yang dikutip Kamis (19/3).
Jansen juga mengkritisi terlambatnya pemerintah dalam mendiagnosa suspect corona hingga akhirnya terlanjur menyebarkannya ke orang lain.
"Orangnya sudah kadung kritis krn terlambat didiagnosa positif Corona, virusnya juga jadi nyebar kesana kemari karena erlambat di isolasi. Benar-benar pemerintah tidak siap! Inilah akibat sejak awal menyepelakan persoalan ini," jelas dia.

Ia menyoroti saat ini pemerintah tampak kelabakan menghadapi derasnya penularan wabah virus asal Wuhan, China, tersebut. Bahkan dalam situasi darurat saat ini, ia mengatakan semua elemen masyarakat termasuk presiden dan para menterinya juga ikut terpapar Corona.
“Ini sekarang pintu masuk sudah bobol, posisi virus sudah di pemukiman dan pemerintah kelabakan,” kata Jansen
Baca Juga
Pasien Positif Corona di RSUD dr Moewardi Solo Meninggal Bertambah 1 Orang
Ia menyarankan agar pemerintah tak hanya update soal jumlah kasus positif corona, tapi juga mengenai fasilitas kesehatan yang disiapkan untuk menangani masalah wabah corona.
Seperti selain mengupdate jumlah yang positif Corona, pemerintah juga harus update 'jumlah penambahan rumah sakit khusus Corona yang disiapkan.
"Seperti jumlah bed-nya, tempat testnya dimana saja dll," imbuh Jansen.
Menurutnya, fasilitas kesehatan untuk menangani masalah wabah corona perlu menjadi perhatian utama pemerintah, karena jika pasien positif Covid-19 terus melonjak, maka dikhawatirkan banyak yang tidak mendapat pertolongan.
"Jadi lebih baik pemerintah fokus pada hal ini," jelas Jansen.
Sementara, politikus Partai Demokrat, Andi Arief menyarankan kepada semua ketua mum partai politik untuk duduk bareng bersama Presiden dan Wakil Presiden membicarakan penanganan virus corona. Andi berpendapat, saat ini situasi sudah tidak normal.
"Situasi sudah tidak normal, sudah saatnya para Ketua Umum Partai duduk bareng bersama Presiden dan wakil untuk membicarakan kelanjutan menjalankan kehidupan sebagai penduduk bumi di Indonesia," kata Andi.
Baca Juga
Dengan demikian, semua Ketua Umum Parpol baik apapun latar belakang politiknya dapat menggunakan otoritas politiknya, mengintruksikan kepada para Kepala Daerah untuk menjalankan kebijakan penanganan Covid-19.
Untuk diketahui, jumlah warga Indonesia yang terinfeksi Covid-19 terus bertambah. Berdasarkan keterangan pers Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, Rabu (18/3) jumlah kasus infeksi Covid-19 di Indonesia sebanyak 227 orang. 19 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan yang berhasil sembuh berjumlah 11 orang. (Knu)