Pasca Rusuh di Jakarta, Polisi Perketat Keamanan di Kediaman Jokowi

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 25 Mei 2019
Pasca Rusuh di Jakarta, Polisi Perketat Keamanan di Kediaman Jokowi
Petugas gabungan Kodim 0735/Surakarta bersama Polresta Surakarta mengadakan patroli serta pengawalan keluarga besar Jokowi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/5). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Polresta Surakarta mulai memperketat keamanan di kediaman Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah pasca terjadi rusuh di Jakarta pada Selasa-Rabu (21-22/5).

Pengamanan melibatkan TNI dan Polri dengan melakukan patroli serta menempatkan petugas berjaga selama 24 jam di lokasi rawan.

Wakapolresta Surakarta, AKBP Andi Rifai memberikan keterangan terkait pengamanan di kawasan kediaman Presiden Jokowi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/5). (MP/Ismail)
Wakapolresta Surakarta, AKBP Andi Rifai memberikan keterangan terkait pengamanan di kawasan kediaman Presiden Jokowi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/5). (MP/Ismail)

Wakapolresta Surakarta, AKBP Andi Rifai, mengungkapkan meskipun dari keluarga besar Jokowi tidak meminta khusus adanya pengetatan keamanan di kediaman Jokowi, Polresta Surakarta tetap memberikan pelayanan keamanan terbaik. Hal itu sangat penting jika merujuk kejadian di Jakarta pada Selesa dan Rabu kemarin.

"Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup agar tidak mengganggu aktivitas warga seekitar rumah Pak Presiden," kata dia.

Mantan Kapolres Sukoharjo Jawa Tengah itu menegaskan patroli juga dilakukan oleh anggota Brimob mengggunakan sepeda motor. Memperketat keamanan di kediaman Jokowi mulai diberlakukan pada Kamis (23/5).

Meakipun Solo tidak terdampak kericuhan, kata dia, pengamanan di ring satu kawaasan kediaman Jokowi tetap jadi prioritas Polresta Surakarta bersama Kodim 0735/Surakarta. Pengamanan berlapis ini dilakukan sebagai langkah antisipasi bila terjadi kerusuhan dan hal-hal yang tidak diinginkan saat proses pengumuman hasil Pemilu 2019.

Ribuan massa Aksi 22 Mei memadati jalan MH. Thamrin di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU), Jakarta, Kamis, (22/5/2019). Aksi 22 Mei menuntut BAWASLU mengungkap dugaan kecurangan pada Pemilu 2019 setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2019. Hasilnya pasangan nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin unggul 55,50 persen. Merahputih.com / Rizki Fitrianto
Ribuan massa Aksi 22 Mei memadati jalan MH. Thamrin di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU), Jakarta, Kamis, (22/5/2019). Aksi 22 Mei menuntut BAWASLU mengungkap dugaan kecurangan pada Pemilu 2019 setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2019. Hasilnya pasangan nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin unggul 55,50 persen. Merahputih.com / Rizki Fitrianto

"Kamo pasca-peristiwa kerusuhan di Jakarta, polisi beserta TNI mengajak tokoh masyarakat dan tokoh agama di Solo untuk bersama-sama menciptakan kondusifitas di daerah," kata dia.

Ia menambahkan memperketat keamanan tidak hanya berlaku di kawasan kediaman Presiden Jokowi, tetapi juga objek vital lainnya seperti Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo dan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo.

Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya

#Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan