Pasca-Lebaran, Lonjakan Kasus Aktif COVID-19 Capai 12,5 Persen

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 07 Juni 2021
Pasca-Lebaran, Lonjakan Kasus Aktif COVID-19 Capai 12,5 Persen
Tes cepat antigen oleh Satgas COVID-19 Pemkab Bangkalan di Jalan Raya Patepan, Labang, Bangkalan, Senin (7/6/2021). (ANTARA/Abd Aziz)

MerahPutih.com - Terjadi lonjakan kasus aktif sebesar 12,5 persen di seluruh Indonesia dalam empat hari terakhir. Kenaikan ini konsisten terjadi usai libur Lebaran.

Angka ini melonjak jauh dari angka kasus aktif terendah yang pernah terjadi pada 18 Mei lalu.

"Dari jumlah terendah kasus aktif yang dimiliki Indonesia per 18 Mei yakni 87.514 menjadi 98.455," kata Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito dalam Rapat Koordinasi Satgas Penanganan COVID-19 Nasional secara virtual pada Senin (7/6).

Baca Juga:

Kunjungi Zona Merah COVID-19 di Kayu Putih, Kapolda Metro Pastikan Tingkatkan 3T

Lima provinsi dengan peningkatan kasus aktif yang signifikan antara lain DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Aceh, dan Sumatera Barat.

Lonjakan kasus ini otomatis memengaruhi ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19.

Menurutnya, ada tujuh provinsi yang tempat tidur isolasinya sudah di atas 50 persen, dan 9 provinsi yang tempat tidur ICU-nya sudah di atas 50 persen.

Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 untuk disuntikkan kepada warga dalam layanan vaksinasi tanpa turun di Tarekot, Malang, Jawa Timur, Kamis (1/4/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto).
Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 untuk disuntikkan kepada warga dalam layanan vaksinasi tanpa turun di Tarekot, Malang, Jawa Timur, Kamis (1/4/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto).

"Persentase BOR ICU di atas 50 persen ada 9 provinsi yakni Riau, Kepulauan Riau (Kepri), Jawa Timur, Jawa Barat, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan DIY (Yogyakarta)," ungkap dia.

Selain itu, Satgas juga memantau ada 20 provinsi yang menunjukkan peningkatan angka kematian yang signifikan dalam lima pekan terakhir.

Baca Juga:

Terungkap! Ini Penyebab Ledakan Kasus COVID-19 di Madura dan Kudus

Ganip pun meminta agar provinsi yang mengalami kenakan kasus aktif ini bisa mengambil langkah-langkah antisipasi dan pengendalian.

Ini agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 terutama dampak dari libur panjang Idulfitri.

Dengan peningkatan kasus aktif dari parameter yang Ganip sebutkan tadi, maka semua harus diwaspadai.

"Benar-benar hati-hati di dalam melakukan langkah-langkah untuk bisa mengendalikan lonjakan kasus COVID-19 pasca-liburan ini,” tegasnya. (Knu)

Baca Juga:

Anies Tambah 34 Tempat Isolasi Mandiri Pasien COVID-19, Ini Lokasinya

#COVID-19 #Libur Lebaran
Bagikan
Bagikan