MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana mengubah Pasar Ngemplak dan Pasar Ngudi Rejeki Gilingan menjadi pusat cinderamata dan oleh-oleh Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
"Perubahan konsep itu sudah lama diwacanakan, kita tindak lanjuti untuk direalisasikan," kata Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Senin (5/6).
Baca Juga
Dia mengatakan adanya pusat oleh-oleh tersebut digagas setelah melihat animo masyarakat yang berkunjung di Masjid Zayed Solo makin ramai. Bahkan, kunjungan wisatawan pada musim haji mencapai 30.000 per hari.
"Pasar tradisional dekat Masjid Raya Sheikh Zayed akan dijadikan pusat cinderamata dan oleh-oleh dalam waktu dekat. Ini dilakukan seiring tingginya jumlah kunjungan ke masjid hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab tersebut," katanya.
Ia mengatakan target tahun ini toko oleh-oleh Masjid Raya Sheikh Zayed bisa terealisasi. Cinderamata yang dijual itu nanti mulai dari gantungan kunci, tas, kaus, dan lainnya.
Baca Juga
PSI Lapor Polisi Terkait Penghinaan Selvi, Gibran: Saya Serahkan Pihak Berwajib
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi mengatakan, rencana perubahan konsep di kedua pasar tersebut seiring banyaknya jumlah kunjungan di Masjid Raya Sheikh Zayed.
Konsepnya, kios-kios pedagang yang tidak digunakan untuk aktivitas jual beli akan difungsikan untuk berjualan cinderamata dan oleh-oleh.
"Kondisi saat ini ada 24 tempat yang kosong di Pasar Ngemplak, sementara di Pasar Ngudi Rejeki (Gilingan) ada 20 tempat kosong," kata Heru.
Ia menambahkan pedagang cinderamata dan oleh-oleh itu nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Mengingat pedagang cinderamata dan oleh-oleh yang nantinya akan menempati lokasi setempat masih dikoordinasikan dan dikurasi oleh Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian.
"Kami hanya menyiapkan lokasinya saja, kalau pedagang yang menempati sudah masuk tahap kurasi oleh Dinkopumkmperin," kata Heru. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
Polresta Surakarta Gandeng Polda Jateng Selidiki Kasus Penghinaan Istri Gibran