Relasi

Pasangan Menikah Lebih Sehat dan Bahagia Ketimbang Lajang?

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 24 Agustus 2020
Pasangan Menikah Lebih Sehat dan Bahagia Ketimbang Lajang?
Kenali mana yang lebih sehat, Pasangan menikah atau lajang (Foto: pixabay/artisticfilms)

KAMU mungkin pernah mendengar anggapan bahwa pasangan yang menikah lebih sehat dan bahagia. Di sisi lain, orang yang lajang cenderung kesepian dan lebih berisiko terkena penyakit. Apa benar demikian?

Menurut penelitian, pasangan yang menikah berisiko lebih rendah dalam mengalami depresi dan sejumlah penyakit jika dibandingkan dengan orang lajang. Namun, sebetulnya hal itu tergantung kondisi kesehatan setiap orang serta hubungan setiap pasangan.

Baca Juga:

Dua Tahun Pertama Pernikahan Penting untuk Masa Depan, Ini Alasannya

Ada beberapa manfaat menikah yang berdampak positif bagi kesehatan. (Foto: pixabay/toanmda)

Seperti dilansir laman Alodokter, secara umum terdapat beberapa manfaat menikah yang berdampak positif pada kesehatan seseorang.

Pertama yakni lebih sehat fisik dan mental. Pakar gaya hidup sehat merekomendasikan pernikahan sebagai cara untuk hidup lebih sehat. Tak hanya soal fisik, tapi juga soal mental.

Interaksi dengan pasangan bisa menurunkan hormon stres kortisol dan membangkitkan hormon cinta oksitosin yang menimbulkan gairah serta rasa tenang.

Manfaat yang kedua yakni kamu mendapat dukungan. Pada pernikahan yang sehat, seseorang akan merasa bahwa ia selalu memiliki dukungan secara emosional kapan pun diperlukan.

Ketiga, manfaat dari menikah bagi kesehatan ialah lebih berhati-hati. Pasangan yang menikah cendrung akan berpikir dua kali untuk melakukan tindakan yang berisiko, seperti berkendara dengan kecepatan tinggi atau mengonsumsi minuman keras.

Manfaat lain dari menikah ialah kondisi finansial yang lebih baik. Tingkat perekonomian yang lebih baik seusai menikah membuat pasnagan menikah lebih mampu mengakses sarana kesehatan yang baik, seperti makanan yang sehat dan tinggal di lingkungan yang lebih bersih.

Baca juga:

3 Pernikahan Kerajaan Termahal Sepanjang Masa

Orang menikah juga lebih mudah diterima oleh orang lain. Sebagian besar pasangan menikah lebih mudah diterima dalam interaksi sosial. Memiliki pasangan bisa membuat seseorang lebih percaya diri saat memasuki lingkungan dan situasi baru.

Meski pernikahan memiliki banyak manfaat kesehatan, bukan berati lajang tidak bisa sehat (Foto: pixabay/kertayasa89)

Kendati demikian, bukan berarti para lajang serta orang yang bercerai tak bisa sehat dan bahagia sebagaimana orang menikah. Orang yang lajang juga tak selalu mengalami kesepian. Para lajang bisa mendapat dukungan dari keluarga, teman, rekan kerja serta dari hewan peliharaan.

Meski memberi manfaat kesehatan, pernikahan nytanya dapat menimbulkan risiko kesehatan. Pernikahan tidak menjadi 'jaminan' kesehatan bila salah satu atau kedua pasangan berada dalam kondisi tidak terlalu memprioritaskan kesehatan diri. Ditambah lagi, hubungan dengan pasangan yang tidak terlalu baik.

Situasi pernikahan yang buruk bisa membuat seseorang justru lebih berisiko mengalami stres, yang dalam jangka panjang bisa membahayakan kesehatan. Selain itu, pernikahan yang berakhir dengan perceraian pun bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Pada akhirnya, pribadi yang sehat berarti memiliki fisik serta mental yang sehat. Cara seseorang menjaga kualitas hidup dan hubungan dengan orang lainlah ynag bisa menentukan kebahagiaan dan kesehatannya.

So, baik orang yang sudah menikah atau lajang, tetap bisa sehat dan bahagia dengan cara menerapkan pola hidup sehat dan mengelola stres dengan baik. Bila kamu mendapati kesulitan menghadapi permasalahan untuk kebahagiaan diri sendiri dan bersama pasangan, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog demi mendapatkan solusi terbaik. (Ryn)

Baca Juga:

Pernikahan Kedua Lebih Langgeng, Apa Iya?

#Relationship #Pernikahan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan