Relasi

Pasangan Kamu Borderline Personality Disorder? Bertahan?

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 24 September 2020
Pasangan Kamu Borderline Personality Disorder? Bertahan?

Bertahan dengan pasangan yang mengidap BPD. (Foto: Unsplash/Nathan Mcbride)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KONFLIK tentu tidak bisa dihindari dalam kehidupan kita. Entah itu dalam kehidupan profesional, pertemanan, atau percintaan. Terutama dalam hubungan dengan pasangan, pastinya pernah terjadi perdebatan sengit di antar kalian berdua.

Bagimana jadinya kalau ternyata pasangan kita memiliki gangguan mental Borderline Personality Disorder atau BPD. Di mana mood pasanganmu sering berubah-ubah dan menunjukkan perilaku-perilaku yang impulsif.

Baca Juga:

Empat Hal yang Hilang Saat Kepergian Orang Tersayang

Sayang sih, tapi kalau emosionalnya sering tidak terkontrol lama-lama bisa capek juga bukan? Mungkin selama bersama orang yang mengidap BPD kamu akan merasakan roller coaster perasaan yang tidak ada ujungnya. Dilansir dari Psychologytoday.com, ada beberapa cara nih buat kamu bisa bertahan dari roller coaster emosional dan tidak putus asa sama hubunganmu.

1. Tulus mendengar

relasi
Menjadi pasangan yang tulus untuk mendengar. (Foto: Unsplash/Nathan Dumlao)


Orang dengan gangguan mental BPD memiliki perasaan yang sangat sensitif. Bahkan akan muncul ketika mereka merasa ditolak atau ditinggalkan. Sehingga membutuhkan tenaga lebih untuk memahami apa yang sedang mereka alami. Hanya dengan tulus mendengarkan apa yang mereka rasakan hal itu sangat membantu untuk menenangkan mereka.

2. Klarifikasikan perasaan

relasi
Memastikan apa yang sedang mereka rasakan. (Foto: Unsplash/Shelby Deeter)


Tidak harus ikut merasakan apa yang mereka rasakan, jurus yang paling ampuh untuk mengkalrifikasi apa yang sedang dirasakan. Jangan paksakan kalau kamu mendukung atau bahkan setuju dengan perasaan mereka. Namun, cukup katakan bahwa kamu mengerti mereka sedang kesal karena suatu hal. Jadi tidak perlu berpura-pura bahwa kamu juga merasakan apa yang mereka rasakan.

Baca Juga:

Kenapa Sih Kamu Harus Cepat Melupakan Mantan?

3. Inner child

relasi
Melihat inner child yang dialami pasangan. (Foto: Unsplash/Pablo Merchan Montes)


Saat seseorang mengalami BPD, kebanyakan hal ini terjadi karena adanya trauma yang dalam. Beberapa hal terjadi karena luka batin yang mereka alami. Sehingga ketika kamu bertengkar, kamu sedang berhadapan dengan seseorang yang sering memiliki inner child dalam dirinya. Seperti bereaksi dan memiliki sisi kekanak-kanakan. Bisa jadi kebutuhan yang mereka debatkan adalah sebuah masalah dari masa lalu yang mereka bawa.

4. Batasan

relasi
Tetapkan batasan yang tegas, tapi tetap menjadi penyayang. (Foto: Unsplash/Elizabeth Tsung)


Tidak ada yang mengatakan bahwa kamu harus menjadi pasangan yang tunduk dan penurut. Kamu juga tidak perlu menjadi orang yang menanggung beban dalam hubungan. Sehingga kamu membutuhkan batasan yang sehat dan empati yang besar. Seperti menjadi seseorang yang penyayang, tetapi juga tegas di sisi lain. Jadi mungkin kamu bisa mengatakan bahwa kamu mengerti apa yang dia rasakan. Tapi tidak bisa mentoleransi jika terjadi sesuatu hal yang tidak mengenakan. Bisa juga dengan percakapan dewasa yang logis.

5. Hormati diri sendiri

relasi
Lepaskan rasa tanggung jawab bahwa kamu adalah penyelamat mereka. (Foto: Unsplash/Giulia Bertelli)


Pada akhirnya harus diingat bahwa kamu bukan penyelamat dia. Jangan menyalahkan diri kamu sendiri bila tidak bisa membantu pasanganmu. Orang yang mengidap BPD bukanlah monster jahat, dia bisa berubah. Sehingga berikan kasih sayang yang tulus dan juga lepaskan rasa tanggung jawab untuk menjadi penyelamatnya.

Meski tidak mudah, menjadi pasangan dari seorang BPD bisa menjadi salah satu obat yang ampun untuk mengobati gangguan mental yang dia alami. (ren)

Baca Juga:

Usia Berapakah Manusia Mencapai Puncak Ketidakbahagiaan?

#Relasi #Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan