Pasang Pemutus Jaringan di Tiang, PLN Hindari Masifnya Pemadaman Listrik Akibat Banjir Banjir di DKI Jakarta. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Warga Jakarta Selatan mengungsi ke tempat aman akibat dari 17 ruas jalan tergenang dan 41 rukun tetangga (RT) terendam genangan air seusai hujan deras yang melanda Jakarta, Kamis (6/10).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca yang menyatakan bahwa wilayah Ibu Kota DKI Jakarta masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan dapat disertai petir serta angin kencang hingga Jumat (7/10).

Baca Juga:

3 Pelajar Tewas Tertimpa Tembok Roboh Saat Banjir, Anies: Bahan Pembelajaran

PT PLN Unit Induk Distribusi (IUD) Jakarta Raya mengungkapkan, pemadaman akibat banjir di Ibu Kota lagi tidak masif atau luas karena Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut telah memasang pemutus jaringan di tiang listrik.

"Pemasangan box pemutus jaringan di tiang ini bagian dari upaya untuk mitigasi efek yang terjadi pada layanan listrik akibat cuaca ekstrem dan banjir," kata Senior Manajer Komunikasi dan Umum PT PLN UID Jakarta Raya, Kemas Abdul Gaffur.

Hal ini merupakan inovasi PLN melayani masyarakat terutama dalam kondisi cuaca ekstrem atau banjir. Dulu pemadaman dilakukan dari gardu tetapi saat ini bisa langsung dari tiang.

"Kalau dulu padamnya dari gardu, sekarang kita bisa minimalisir jumlahnya. Saat ini padamnya dari tiang sesuai dengan wilayah yang harus dipadamkan, misal, karena banjir," kata Kemas.

Dia mencontohkan ada 1.000 pelanggan yang dilayani oleh satu gardu, mungkin hanya 100 pelanggan yang terdampak banjir. Dengan sistem yang digunakan tersebut, saat ini bisa diatur hanya di wilayah yang terdampak banjir saja yang diputus aliran listriknya.

"Jadi sekarang enggak harus dari satu gardu dilepas listriknya, jurusannya sudah jelas dari tiang ada 'switching'-nya. Jadi hanya wilayah yang 100 pelanggan itu yang kita putuskan sehingga 900 itu masih menikmati listrik karena memang aman dan tidak rawan," kata Kemas.

PLN tidak menutup kemungkinan pihaknya melakukan pemadaman gardu dalam periode cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi sampai 8 Oktober 2022.

"Jadi gardu listrik akan dipadamkan jika instalasi gardu distribusi mengalami banjir, ataupun warga secara luas mengalami banjir," kata dia.

Selain memasang pemutus jaringan di tiang listrik, sebagai langkah mitigasi menghadapi cuaca ekstrem, PLN UID Jakarta Raya juga melakukan patroli jaringan di daerah rawan banjir, termasuk juga halte, pasar dan penyeberangan jalan yang rawan arus pendek (korsleting).

Kemudian, kata ia, melakukan inspeksi jaringan terutama Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) beserta tiang penyangganya agar anomali yang ditemukan segera ditindaklanjuti. (Asp)

Baca Juga:

Titik Banjir di Jakarta Bertambah, 17 Ruas Jalan dan 41 RT Terendam

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pakar Jagokan Bahtiar dan Marullah Gantikan Anies Baswedan
Indonesia
Pakar Jagokan Bahtiar dan Marullah Gantikan Anies Baswedan

DPRD DKI Jakarta telah menyerahkan usulan tiga nama calon PJ Gubernur DKI kepada Kemendagri pada beberapa waktu lalu.

Baru Dicecar 9 Pertanyaan, Surya Darmadi Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit
Indonesia
Baru Dicecar 9 Pertanyaan, Surya Darmadi Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana menjelaskan, kondisi kesehatan bos PT DPG itu menurun usai diperiksa, Kamis (18/8) siang.

Jokowi Tanggapi Pemanggilan Menkominfo oleh Kejaksaan Agung
Indonesia
Jokowi Tanggapi Pemanggilan Menkominfo oleh Kejaksaan Agung

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah mengagendakan pemanggilan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate.

Komisi III DPR Terima Draf RKUHP dari Pemerintah
Indonesia
Komisi III DPR Terima Draf RKUHP dari Pemerintah

Komisi III menerima dua draf dari pemerintah, yakni Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan RUU Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.

Mudik Gratis Dishub DKI Terisi 66 Persen
Indonesia
Mudik Gratis Dishub DKI Terisi 66 Persen

Kuota mudik gratis tersebut telah terisi lebih dari 66 persen yang diikuti oleh para pemudik dari seluruh wilayah DKI Jakarta.

9 Saksi akan Dihadirkan di Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Hari Ini
Indonesia
9 Saksi akan Dihadirkan di Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Hari Ini

Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan menghadirkan sembilan saksi pada sidang hari ini

Pj DKI 1 Sebut Sejumlah Kantor Lakukan WFH Setiap Hari Jumat
Indonesia
Pj DKI 1 Sebut Sejumlah Kantor Lakukan WFH Setiap Hari Jumat

Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono menegaskan, pihaknya tidak akan menerbitkan surat edaran ihwal WFH agar perusahaan di Jakarta menjalankan usulannya.

Komisi E DPRD DKI Bakal Panggil Dinkes Terkait Hepatitis Akut
Indonesia
Komisi E DPRD DKI Bakal Panggil Dinkes Terkait Hepatitis Akut

Komisi E DPRD DKI Jakarta berencana memanggil jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI terkait adanya indikasi penyebaran penyakit hepatitis akut misterius.

Pemerintah Klaim Kasus COVID-19 Menurun di Seluruh Indonesia
Indonesia
Pemerintah Klaim Kasus COVID-19 Menurun di Seluruh Indonesia

Pemerintah mengklaim bahwa terjadi terjadi penurunan kasus di seluruh Indonesia.

Pemerintah Optimistis Mudik Dongkrak Perekonomian Sebesar Rp 174 Triliun
Indonesia
Pemerintah Optimistis Mudik Dongkrak Perekonomian Sebesar Rp 174 Triliun

Dengan adanya peningkatan jumlah pemudik, pemerintah optimistis bisa mendongkrak perekonomian Indonesia sebesar Rp 174 triliun