Partisipasi Pemilih di Pilwakot Solo Cuma 70,5 Persen, KPU Ungkap Penyebabnya

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 16 Desember 2020
Partisipasi Pemilih di Pilwakot Solo Cuma 70,5 Persen, KPU Ungkap Penyebabnya
KPU Solo, Jawa Tengah, menggelar rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Pilwakot Solo, Rabu (16/12). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jawa Tengah, mencatat partisipasi pemilih di Pilwakot Solo 2020 mencapai 70,52 Persen. Hal itu tidak sesuai target yang dicanangkan KPU Solo sebesar 77,5 persen.

Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti mengatakan, tingkat partisipasi pemilih dalam Pilwakot Solo 2020 tidak sesuai target yang dicanangkan. Hal itu diketahui dari hasil rekap tingkat kecamatan yang berakhir pada Senin (14/12).

Baca Juga

Bajo dan Gibran tak Hadiri Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara KPU Solo

"Kami menargetkan partisipasi pemilih 77,5 persen di Pilwakot Solo 2020. Namun, hasilnya hanya 70,52 persen saja," kata Nurul usai rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pilwakot Solo di The Sunan Hotel, Rabu (16/12).

Ia mengatakan partisipasi pemilih ini turun sedikit jika dibandingkan Pilwakot 2010 sebesar sebesar 71 persen. Sementara partisipasi pemilih 2015 berkisar 80 persen.

"Partisipasi pemilih ini turun diantaranya karena situasi pandemi COVID-19," kata Nurul.

KPU Solo, Jawa Tengah, menggelar rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Pilwakot Solo, Rabu (16/12). (MP/Ismail)
KPU Solo, Jawa Tengah, menggelar rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Pilwakot Solo, Rabu (16/12). (MP/Ismail)

Nurul menjelaskan saat pencoblosan 9 Desember lalu tidak semua pasien isolasi mandiri COVID-19 mau mencoblos. Ia pun tidak bisa memaksa pasien isolasi COVID-19 mandiri menggunakan hak pilihnya.

"KPU sudah memberikan fasilitasi pasien isolasi mandiri COVID-19 untuk mencoblos. Namun, tidak dimanfaatkan dengan baik," papar dia.

Nurul menambahkan penyebab lainya partisipasi tidak sesuai target karena minimnya rumah sakit di Solo mengurus pasiennya untuk mencoblos, dengan mengajukan formulir A5 ke KPU untuk pindah lokasi mencoblos di TPS keliling.

"Pilwakot ini tingkat partisipasi pemilih perempuan paling konsisten, lebih tinggi dari tingkat partisipasi pemilih pria. Itu terjadi sejak Pilwakot Solo 2005, 2010, 2015, sampai 2020," pungkas Nurul. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Pilkada Solo Selesai, Mantan Rival Gibran Kembali Terima Orderan Jahit Baju Pengantin

#Pilkada Serentak #Pilkada Solo #Pilkada 2020
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan