Partai Baru Minta Diberikan Kemudahan Saat Verifikasi Parpol

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 Agustus 2022
Partai Baru Minta Diberikan Kemudahan Saat Verifikasi Parpol
Ilustrasi pemilu. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - KPU tengah melakukan verifikasi faktual. PKPU terbaru diklaim menyulitkan partai nonparlemen karena KPU melakukan uji metode krejcie dan morgan.

Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo Priyono berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan kemudahan bagi partai politik yang sudah memiliki syarat-syarat untuk menjadi peserta pemilu.

Baca Juga:

Verifikasi Partai Politik, KPU Daerah Tunggu Arahan Pusat

"Agar representasi dan partisipasi politik rakyat semakin meluas, negara maupun penyelenggara pemilu mestinya memberi kemudahan bagi partai politik yang sudah memiliki syarat-syarat untuk menjadi peserta pemilu," katanya di Jakarta Selasa (30/8).

Agus mengatakan membangun partai politik di Indonesia untuk bisa ikut pemilu tidak mudah. Menurutnya setelah Sistem informasi partai politik (Sipol) yang jadi masalah, sekarang ini adalah soal verifikasi administrasi partai politik.

"Di mana partai parlemen tidak diverifikasi secara faktual, sedangkan partai nonparlemen dan partai baru harus diverifikasi faktual," katanya.

Agus menjelaskan, dalam verifikasi faktual terjadi ada perubahan metode sampel antara PKPU Tahun 2018 dengan PKPU Nomor 4 Tahun 2022.

Sebab dalam PKPU terbaru, KPU menggunakan Metode Krejcie dan Morgan yang dinilai memberatkan bagi partai nonparlemen maupun partai baru.

"Kami berharap KPU bisa mempertimbangkan kembali model sampling yang berat tersebut, misalnya dengan kembali menggunakan metode sampling seperti PKPU 2018," ucapnya.

Dia mengaku tidak mengetahui alasan KPU mengubah metode verifikasi faktual tersebut, padahal UU Pemilu tidak berubah, tetapi ada perubahan PKPU yang cukup krusial dan memberatkan dalam metode Krejcie dan Morgan.

"Kita berharap KPU sebagai penyelenggara membuat aturan yang adil dan memudahkan bagi partai politik untuk bisa terlibat dalam Pemilu 2024," kata Agus.

Prima, kata ia, menempatkan Pemilu 2024 sebagai momentum penting untuk perubahan struktur ekonomi maupun politik. Untuk itu, katanya, seluruh komponen partai sedang bekerja keras mempersiapkan diri menjadi peserta Pemilu 2024.

"Menuju Indonesia yang adil makmur, bahagia, dengan semangat gotong royong seluruh komponen partai sedang bekerja keras dalam mempersiapkan diri menjadi peserta Pemilu 2024, dengan lolos verifikasi administrasi maupun faktual," ujarnya.

Baca Juga:

Bawaslu Mulai Temukan Pencatutan Nama oleh Partai Politik

#Partai Politik
Bagikan
Bagikan