Parkir Mahal Diyakini Bakal Kurangi Kemacetan di Jakarta Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jakarta, Selasa (28/2/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta berencana akan mengubah jam kerja kantor di ibu kota dengan membagi dua sesi, yakni pada pukul 08.00 dan pukul 10.00 WIB.

Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono pun bakal menggelar focus group discussion (FGD) untuk membahas ihwal pembagian jam kantor tersebut. Hal ini dirumuskan DKI guna mengurangi angka kemacetan di Jakarta.

Baca Juga:

Puncak Bogor Macet Parah, 8 Jam Mobil Tidak Bergerak

Menyikapi usulan Pj Heru tersebut, Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto menilai, wacana itu tidak akan berdampak pada menurunnya volume kemacetan di DKI.

Pemprov DKI harus memiliki keberanian untuk menjalankan program-program pengendalian lalu lintas yang telah diatur dalam Undang-undang dan Peraturan Daerah.

"Saya kira wacana itu tidak akan berdampak. Harusnya seperti di negara-negara maju, terapkan ERP, perluas transportasi umum yang andal dan nyaman, tarif parkir di pusat kota dimahalkan, pajak dinaikkan. Kalau ini, Kadishubnya ketakutan, Heru juga takut menjalankan program itu," tegasnya.

SGY menilai, program pengendalian lalu lintas itu telah dicantumkan dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI Jakarta 2023-2026 yang diwariskan Gubernur sebelumnya, Anies Baswedan.

Salah satunya, Pemerintah DKI mesti mulai menerapkan kebijakan jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).

"Yang benar itu ERP dijalankan, parkir dibuat mahal, transportasi umum dimaksimalkan lalu bus feeder diperbanyak seperti di kota-kota besar di negara maju. Kalau sekarang, waktunya jam sibuk, ya sibuk semua pakai transportasi pribadi," terangnya.

Untul itu, dia meyakini, tidak semua kantor atau perusahaan bisa memindahkan jam kerja pekerjanya. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta harus gencar menyosialisasikan dan mengajak warga Jakarta untuk beralih menggunakan transportasi umum.

"Kemacetan di Jakarta terutama disebabkan karena volume jumlah kendaraan yang terlampau besar. Banyak masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil atau pun motor. Jadi, Pemprov harus mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum," katanya. (Asp)

Baca Juga:

PSI Heran Pemprov DKI Baru Bicarakan 194 Ribu NIK DKI yang Tak Berdomisili di Jakarta

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Heru Budi Sebut Ikuti Kebijakan Pemerintah Pusat Soal Pengelolaan Wisma Atlet
Indonesia
Heru Budi Sebut Ikuti Kebijakan Pemerintah Pusat Soal Pengelolaan Wisma Atlet

Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono menegaskan akan mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat soal pengelolaan Wisma Atlet karena lahan tersebut milik Sekretariat Negara (Setneg).

Pengelola Terminal Terpadu Pulo Cek Kondisi Ban Bus Mudik
Indonesia
Pengelola Terminal Terpadu Pulo Cek Kondisi Ban Bus Mudik

Terminal Terpadu Pulo Gebang juga melakukan tes kelayakan pengemudi bus seperti tes urine.

PDIP Harap Vladimir Putin Beri Gagasan dan Pandangannya di KTT G20 secara Virtual
Indonesia
PDIP Harap Vladimir Putin Beri Gagasan dan Pandangannya di KTT G20 secara Virtual

Salah satunya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ia berharap ada keajaiban sehingga Vladimir Putin menghadiri KTT G20 Bali.

 Irjen Teddy Tukar 5 Kilogram Sabu Barang Bukti dengan Tawas
Indonesia
Irjen Teddy Tukar 5 Kilogram Sabu Barang Bukti dengan Tawas

Dari total lima kilo sabu tersebut, sebanyak 1,7 kilogram di antaranya sudah dijual ke Kampung Bahari, Jakarta Utara oleh tersangka lain berinisial DG.

Pelanggaran Lalin Wisatawan Asing di Bali Rata-Rata Tak Pakai Helm
Indonesia
Pelanggaran Lalin Wisatawan Asing di Bali Rata-Rata Tak Pakai Helm

Aksi warga negara asing (WNA) di Bali yang tak tertib lalu lintas belakangan viral di media sosial.

Tim Puslabfor Polri Olah TKP Ambruknya Tembok MTs Negeri 19 Jakarta
Indonesia
Tim Puslabfor Polri Olah TKP Ambruknya Tembok MTs Negeri 19 Jakarta

"Iya, dalam olah TKP saat ini identifikasi masih bekerja dan kami akan berkoordinasi dengan Puslabfor," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary

Tambahan Kasus Harian COVID-19 di Bawah Angka 2 Ribu Per Hari
Indonesia
Tambahan Kasus Harian COVID-19 di Bawah Angka 2 Ribu Per Hari

Penambahan kasus harian COVID-19 kembali terjadi. Indonesia mencatat sebanyak 1.786 kasus baru COVID-19, Jumat (14/10). Sehingga total kasus COVID-19 menjadi 6.453.864.

Hasil Putusan Sidang Banding Ferdy Sambo Cs Dibacakan Hari Ini
Indonesia
Hasil Putusan Sidang Banding Ferdy Sambo Cs Dibacakan Hari Ini

Keempat terdakwa dalam perkara tersebut yakni eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dan istri Putri Candrawathi, serta Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf.

Jokowi Heran di Setiap Provinsi hingga Tikungan Desa Ada Foto Dirinya Bareng Capres
Indonesia
Jokowi Heran di Setiap Provinsi hingga Tikungan Desa Ada Foto Dirinya Bareng Capres

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 saat berpidato dalam Sidang Tahunan MPR.

Bawaslu Ingatkan Bakal Calon Presiden Menahan Diri untuk Kampanye
Indonesia
Bawaslu Ingatkan Bakal Calon Presiden Menahan Diri untuk Kampanye

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengimbau bakal calon peserta pemilu untuk menahan diri dalam menggunakan frekuensi publik dalam tahapan sosialisasi.