Parenting

Parents, Ajarkan Keterampilan Sosial Dasar kepada si Kecil

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 24 Juli 2021
Parents, Ajarkan Keterampilan Sosial Dasar kepada si Kecil
Ajari si kecil kemampuan sosial dasar agar lebih sukses. (foto: pexels/mart production)

PARA orangtua memiliki ambisi tersendiri ingin anak mereka unggul secara akademik. Segala macam cara dilakukan supaya si kecil punya hardskill mumpuni. Tak jarang kita temui anak ikut les berhitung di usia amat dini. Ada juga yang sibuk kursus bahasa Inggris, padahal mengucapkan kata bahasa Indonesia saja masih cadel.

Hanya sedikit orangtua yang menginvestasikan waktu mereka untuk membangun keterampilan sosial anak. Menurut penelitian yang dilakukan Robert Wood Johnson Foundation, anak-anak yang telah diajari keterampilan sosial yang penting lebih mungkin untuk memiliki kehidupan yang lebih sehat dan lebih sukses sebagai orang dewasa.

Hal itu berkat pendidikan yang lebih baik, pekerjaan dan kualitas hidup akan meningkat secara keseluruhan. Studi itu membuktikan betapa pentingnya mengajari anak-anak keterampilan yang sangat dibutuhkan sejak usia dini sehingga mereka dapat hidup lebih baik sebagai orang dewasa, dan agar mereka dapat menjadi orang yang lebih baik secara umum.

Berikut keterampilan sosial dasar yang penting dan wajib diajarkan kepada anak sehingga membantu mereka menjadi orang dewasa yang baik.

BACA JUGA:

Perceraian dan Dampaknya bagi Anak

1. Bagaimana membela diri sendiri dan orang lain

anak
Ajari anak saling mendukung. (foto: pexels rodnae productions)

Salah satu cara untuk mengajari anak-anak kita bagaimana membela diri mereka sendiri dan orang lain ialah dengan mendapatkan teman yang baik. Seorang teman yang akan mendukung anak itu dan sebaliknya. Cara lain ialah dengan mengajari anak untuk berhenti menyebarkan rumor dan berhenti mengejek teman dengan sebutan yang tidak pantas. Mengajari anak-anak untuk merangkul siswa baru atau teman yang cupu juga akan membantu anak dan anak yang membutuhkan dukungan.

2. Menyelesaikan perselisihan secara damai

anak
Selesaikan perselisihan dengan damai. (foto: pexels-monstera)

Konflik antaranak terjadi setiap saat. Bahkan di antara sahabat karib. Jadi kita harus mempersiapkan anak-anak kita untuk itu dan memastikan mereka tahu bagaimana menanganinya. Ajari anak untuk dapat menunjukkan dengan tepat sumber konflik dan kemudian melakukan brainstorming solusi damai. Kita sebagai orang tua adalah apa yang akan menjadi dasar perilaku anak-anak kita. Jadi kita perlu mencontoh komunikasi dan empati yang baik.

BACA JUGA:

Parents, Rangsang Motorik si Kecil dengan Bermain

3. Tanggung jawab dan kepedulian

anak anak
Ajarkan tanggung jawab. (Foto: pexels-cottonbro-5990716)

Tanggung jawab bisa berarti apa saja mulai dari menyimpan mainan dan membantu pekerjaan rumah hingga merawat hewan peliharaan. Kita harus mengajari anak-anak bahwa beberapa tugas perlu dilakukan, sehingga seiring waktu, mereka dapat melakukannya dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan. Itu adalah tanggung jawab, dan itu adalah kunci keberhasilan anak-anak di sekolah dan kehidupan secara umum.

4. Bagaimana bekerja dengan orang lain

anak-anak
Ajarkan cara bekerja sama dengan baik. (foto: pexels-eren li)

Mengajari anak cara bergaul dan bermain dengan baik akan membantu mereka menjadi bekerja dengan baik dengan orang lain ketika dewasa. Belajar bekerja sebagai tim akan membantu anak dengan banyak keterampilan sosial, seperti rasa hormat, kompromi, toleransi, kesabaran, komunikasi, dan empati. Mereka juga akan mengembangkan kepercayaan diri dan kepercayaan pada orang lain. Keterampilan itu akan membangun masa depan yang lebih baik bagi mereka.

5. Permintaan maaf dan pengampunan

anak-anak
Berdamai dengan diri sendiri.(foto: pexels artem podrez)

Salah satu kata-kata sakti yang perlu diajarkan pada anak ialah 'saya minta maaf'. Kendati demikian, meminta maaf saja tidak cukup. Kita perlu memastikan mereka memahami alasan mereka minta maaf dan tidak hanya mengatakannya secara default. Mereka harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Di sisi lain, memaafkan merupakan masalah bagi banyak orang dewasa yang masih memiliki masalah yang belum terselesaikan dengan orang-orang dalam kehidupan mereka. Itulah mengapa ada baiknya untuk mengingatkan anak-anak kita bahwa memaafkan itu penting dan kita harus melakukannya lebih sering.

6. Bagaimana mendengarkan dan berempati

anak-anak
Ajarkan cara berempati. (foto: pexels/artem podrez)

Menjadi pendengar yang baik sendiri memberikan contoh yang baik untuk anak-anak Anda. Memperlakukan mereka dengan hormat dan menunjukkan minat pada apa yang mereka katakan akan membantu membentuk mereka menjadi pendengar yang baik. Hal yang sama berlaku untuk empati. Dengan menunjukkan sisi empati kepada anak akan memberi mereka contoh yang baik untuk diikuti. Memastikan mereka peduli pada orang lain dan memberi anak kesempatan untuk menunjukkan empati akan membantu mereka memahaminya lebih cepat dan dapat menunjukkannya kepada orang lain.

7. Cara mengatasi emosi yang berlebihan

anak-anak
Ajari si kecil kontrol emosi. (foto: pexels/keira-burton)

Anak-anak umumnya tidak dapat menangani emosi yang luar biasa. Itu merupakan tugas orangtua untuk membimbing mereka melalui itu. Kita perlu meluangkan waktu untuk memperhatikan dan melabeli emosi mereka, sehingga mereka dapat belajar untuk mengakuinya sendiri. Kita, sebagai orang dewasa, harus melakukan hal-hal ini juga, karena perilaku kita menjadi contoh bagi anak-anak. Kita harus berbagi perasaan dengan anak-anak kita dan kemudian menunjukkan keterampilan mengatasi dan memecahkan masalah kepada mereka.(avia)

BACA JUGA:

Tak Perlu Dimarahi, Cara Sederhana Biar Si Kecil Jadi Penurut

#Parenting #Ilmu Parenting #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan