Para Tamu Undangan Harus Membayar untuk Menghadiri Pesta Pernikahan Ini

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 21 September 2017
Para Tamu Undangan Harus Membayar untuk Menghadiri Pesta Pernikahan Ini
Ilustrasi. (Foto:pixabay)

LAZIMNYA, para tamu yang hadir ke pesta pernikahan tidak perlu membayar biaya makanan dan penginapan. Namun, di pesta pernikahan ini, para tamu wajib merogoh kocek untuk hadir.

Seperti dikutip dari CNN, demi mewujudkan pesta pernikahan impian, sepasang pengantin meminta para tamu membayar 150 pound sterling untuk bisa menghadiri pesta itu. Hal itu dilakukan pengantin pria dengan mengambangkan sebuah model bisnis baru.

Ben Farina, sang pengantin pria, mengatakan pernikahannya dengan Clare Moran pada Juni nanti akan menjadi sebuah liburan lengkap bagi para tamu yang datang. Biaya yang ditagihkan kepada para tamu mencakup biaya menginap tiga malam di Derbyshire, legkap dengan fasilitas kolam renang dan spa. Farina membantah tuduhan bahwa ia pelit. Namun, secara mengejutkan, ide sang pengantin pria itu disambut baik oleh para tamu.

"Aku sudah merancang dan memikirkan hal ini sebelum aku melamar. Aku juga tahu ia akan bereaksi bahwa kami tidak akan sanggup membiayai sebuah pernikahan impian. Jadi aku mulai menunjukkan kepadanya bahwa kami benar-benar mampu," ujar Farina.

Ia mengatakan jika semua tamu undangannya tidak mendukung idenya, mereka pun siap menggelar pernikahan yang lebih kecil dan sederhana. Namun ternyata, 60 tamu undangan mereka, berikut 20 anak, telah memastikan akan hadir, bahkan sudah membayar uang muka.

Pesta pernikahan dengan model bisnis

Lokasi pesta, Knockerdown Cottages di Ashbourne, Derbyshire, mengenakan biaya 10 ribu pound sterling.
Akan ada sekitar 60 tamu dewasa yang masing-masing membayar 150 pound sterling. Jadi total uang yang terkumpul ialah 9.000 pound sterling. Setiap orangtua membayar 50 pound sterling untuk satu anak. Dengan 20 anak yang menghadiri pesta pernikahan tersebut, uang yang didapat sebesar 1.000 pound sterling.

Sementara itu, ibu pengantin pria akan membayar hidangan pada hari pernikahan sebesar 750 pound sterling, dan sang ayah menyumbang 500 pound sterling.

Pasangan tersebt akan menghabiskan uang mereka senilai 2.000 pound sterling untuk membiayai minuman beralkohol, makanan, gaun pengantin, gaun pengiring pengantin, dan setelan sederhana untuk pengantin pria dan pengiringnya.

Selain itu, ayah angkat Farina yang juga seorang chef akan memasak jamuan hari Minggu untuk para tamu, sehari setelah pesta pernikahan.

Farina mengatakan, " Orang selalu membayar sejumlah besar uang untuk menghadiri pesta pernikahan. Jadi mengapa tidak membayarkannya langsug untuk sebuah pesta pernikahan ketimbang kepada pemilik bisnis?"
"Aku menjualnya seperti sebuah liburan serbaada. Semua makanan dan minuman sudah termasuk ke harga yang ditetapkan. Lokasi acara memiliki spa, kolam renang dalam ruangan, ruang gim, juga dekat dengan tempat wisata lokal, yakni sebuah danau. Jadi ya, ini seperti resor liburan kecil," ujar Farina.

Ide untuk 'menjual' pesta pernikahan ini berasal dari pengalaman pasangan tersebut ketika harus menghadiri pesta pernikahan seorang kawan di Yunani. Mereka harus mengeluarkan hampir 1.750 pound sterling untuk itu.

"Aku tidak pernah menyangka kami dapat melaksanakan pesta pernikahan seperti ini. Ini merupakan cara yang brilian untuk mewujudkannya. Aku tak sabar. Dia mencurahkan semua usaha dan idenya untuk pernikahan ini," ujar Moran, sang calon pengantin wanita.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan