Wisata

Para Perempuan Catatkan Sejarah Sebagai Poter di Machu Picchu

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 05 Agustus 2021
Para Perempuan Catatkan Sejarah Sebagai Poter di Machu Picchu
Di Machu Picchu ada operator yang semuanya beranggotakan perempuan. (Foto: Unsplash/Martín Espinoza)

SEBELUMNYA, hanya laki-laki yang menjadi poter di jalur pendakian menuju Machu Picchu. Sekarang, perempuan menemukan peluang baru dan kesetaraan di lokasi tujuan wisata ternama di Peru, Amerika Selatan.

Salah satunya adalah Sara Qquehuarucho Zamalloa yang bekerja sebagai asisten pemandu di Inca Trail, jalur terjal menuju benteng Inca abad ke-15 yang terkenal di Machu Picchu. Dia menyukai pekerjaan penghasilan yang melebihi profesi lain yang bisa dilakukannya.

Baca Juga:

Glow, Sensasi Seru Berwisata di Kebun Raya Bogor pada Malam Hari

wisata
Evolution Treks Peru didirikan pada tahun 2015 sebagai operator tur yang mengutamakan hak porter. (Foto: bbc.com)

Yang paling penting adalah pilihan profesi ini memberdayakan dirinya yang hidup di tengah masyarakat patriarki Peru. Mengetahui dia bisa menaklukan Inca Trail, baik secara fisik maupun mental, sebagai poter membuatnya merasa seperti bisa mencapai apa pun yang diinginkan.

"Di komunitas saya, tidak banyak orang yang menyelesaikan pendidikan," kata Zamalloa seperti diberitakan bbc.com (4/8), "Sekolah kami tiga jam berjalan kaki ke sana dan tiga jam berjalan kaki kembali. Orang tua membuat anak-anak menikah ketika mereka berusia 13 tahun. Saya ingin mengubah semua ketidakadilan itu."

Inca Trail dan kemungkinan dunia baru bahkan tidak ada di radarnya sampai 2016, ketika dia bertemu Miguel Angel Góngora, salah satu pemilik Evolution Treks Peru, sebuah perusahaan trekking yang berbasis di Cusco dengan program untuk porter perempuan di Inca Trail.

Baca juga:

Kemenparekraf Kembangkan Wisata Halal di Indonesia

wisata
Tahun ini, Evolution Treks memulai debutnya dengan all women's trek. (Foto: evolutiontreksperu.com)

Jalur Inca ke Machu Picchu adalah bagian dari jaringan jalur yang luas di Amerika Latin yang mengintegrasikan Tahuantinsuyo, Kekaisaran Inca yang memerintah pada abad ke-15 dan ke-16.

Pada 1970-an, operator tur mulai mempekerjakan pria dari desa-desa di Lembah Suci sebagai poter untuk memimpin pejalan kaki di sepanjang rute. Pada tahun 2001, peraturan Inca Trail mensyaratkan izin untuk trekker dan juga porter. Hari ini, 300 porter dan pemandu mendukung 200 wisatawan setiap hari. Namun, hanya laki-laki yang dipekerjakan untuk pekerjaan itu.

Evolution Treks Peru didirikan pada tahun 2015 sebagai operator tur etis oleh Góngora, mantan porter, dan mitra bisnisnya, Amelia Huaraya Palomino. Sejak awal, duo ini telah berkomitmen untuk mendukung hak-hak poter Inca Trail, yang telah menanggung upah rendah dan pekerjaan yang melelahkan, tanpa manfaat.

Baca Juga:

Machhapuchhare, Puncak Terlarang di Pegunungan Himalaya

wisata
Jalur Inca ke Machu Picchu adalah bagian dari jaringan jalur yang luas di Amerika Latin. (Foto: france24.com)

Keduanya telah membuat kemajuan yang baik, memastikan bahwa porter mereka tidur di tenda mereka sendiri, mendapatkan upah yang adil, membawa tas yang tidak kelebihan beban dan berpakaian dengan benar.

Perempuan, yang sepanjang sejarah Peru menghadapi prasangka dan diskriminasi, selalu menjadi pusat misi perusahaan itu. Evolution Treks Peru membawa perempuan pertama Inca Trail porter pada Juni 2017. "Kami ingin perempuan menyadari pentingnya mereka dalam masyarakat," kata Palomino.

Tahun ini, Evolution Treks memulai debutnya dengan all women's trek, di mana porter, pemandu, dan klien semuanya perempuan.(aru)

Baca Juga:

#Wisata #Travel #Traveling
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan