Teknologi

Para Pejabat PBB Dilarang Menggunakan WhatsApp, Ini Alasannya

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 24 Januari 2020
Para Pejabat PBB Dilarang Menggunakan WhatsApp, Ini Alasannya
PBB larang pejabatnya menggunakan WhatsApp (Foto: pixabay/chikenonline)

TAHUKAH kamu jika para pejabat PBB Dilarang berkomunikasi dengan menggunakan aplikasi WhatsApp?. Usut punya usut hal itu lantaran alasan keamanan.

Dilansir dari laman reuters, Juru Bicara PBB menyebutkan, jika WhatsApp tak didukung dengan mekanisme yang aman.

Baca Juga:

Akhirnya WhatsApp Hadirkan Dark Mode di Android, Tapi...

PBB larang penggunaan WhatsApp karena suatu hal (Foto: pixabay/geralt)

Hal itu usai para ahli PBB menuduh Arah Saudi menggunakan platform komunikasi online untuk meretas telepon kepala eksekutif Amazon sekaligus Washington Post, Jeff Bezos.

Pakar Independen AS menuturkan pada hari Rabu, jika mereka memiliki informasi yang menunjukan pada 'kemungkinan keterlibatan' Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dalam dugaan serangan cyber 2018 pada salah satu orang terkaya di dunia itu.

Mereka pun menyerukan penyelidikan segera oleh AS dan otoritas lainnya, berdasarkan laporan forensik oleh FTI Consulting yang berbasis di Washington.

Laporan itu menuduh bahwa iPhone Bezos dibajak oleh file video berbahaya yang dikirim dari akun WhatsApp yang digunakan oleh Putra Mahkota Arab Saudi.

Baca Juga:

Putra Mahkota Arab Saudi Retas Ponsel Jeff Bezos Via WhatsApp?

Saat ditanya apakah Seketaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah berkomunikasi dengan putra mahkota Saudi atau pemimpin dunia lainnya menggunakan WhatsApp.

Juru bicara PBB Farha Haq mengatakan "Para Pejabat senior di PBB telah diperintahkan untuk tak menggunakan WhatsApp, itu tidak didukung dengan mekanisme yang aman".

WhatsApp mengklaim memiliki tingkat keamanan yang mumpuni (Foto: pixabay/mih83)

Farhan kemudian menambahkan, jika arahan untuk tak menggunakan WhatsApp telah disampaikan pada pejabat AS pada bulan Juni tahun lalu.

Namun saat ditanya tentang langkah PBB tersebut, WhatsApp mengatakan menyediakan keamanan industri terkemuka untuk lebih dari 1,5 miliar pengguna.

"Setiap pesan pribadi dilindungi oleh enkripsi end-to-end untuk membantu mencegah WhatsApp atau orang lain melihat obrolan. Teknologi enkripsi yang kami kembangankan dengan Signal sangat dihargai oleh pakar keamanan, dan tetap menjadi yang terbaik untuk orang-orang di seluruh dunia" ujar Direktur Komunikasi WhatsApp Carl Woog. (Ryn)

Baca Juga:

Karena Tekanan FBI, Apple Batalkan Rencana Enkripsi iCloud

#PBB #WhatsApp
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan