Headline
Papua Adalah Bagian Integral NKRI, Tak Terpisah Sampai Kapanpun
Merahputih.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan Papua dan Papua Barat merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai kapanpun.
"Presiden sudah menyampaikan sikap tegas pemerintah untuk menjaga Papua tetap menjadi wilayah yang damai dan aman. Papua adalah bagian integral NKRI yang tidak terpisahkan sampai kapanpun," ujar Ryamizard di Jakarta, Kamis (5/9).
Baca Juga:
Dituding Perkeruh Situasi Papua, Massa Kepung Kantor LBH Jakarta
Untuk menjamin kondisi keamanan yang kondusif di Papua pihaknya telah mendesain pendekatan smart power berbasis semesta yang merupakan kombinasi sinergis antara pembangunan hard power dan soft power.
"Kekuatan hard power adalah dengan kekuatan TNI sebagai efek gentar dan kekuatan soft power melalui bela negara dan diplomasi kawasan dan negara-negara besar," tegas Ryamizard.
Menteri Luar Negeri sendiri sudah diminta untuk mengakselerasi diplomasi dengan negara luar agar tidak ada dukungan negara lain atas Papua merdeka.
Ia juga mengatakan diterjunkannya TNI ke Papua sudah memenuhi persyaratan, di mana di wilayah itu terdapat kelompok pemberontak bersenjata yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
Kelompok pemberontak bersenjata ini, sebagaimana dikutip Antara, masuk dalam definisi ancaman nyata terhadap pertahanan negara.
"Dari definisi ancaman, tercermin ancaman pemberontakan bersenjata sudah masuk ancaman terhadap pertahanan negara dengan pelibatan TNI sebagai komponen pertahanan negara dan akan dihadapi dengan sistem pertahanan semesta," jelas dia.
Baca Juga:
Wiranto Ungkap Ada Warga Asing yang Terlibat Provokasi Massa Berbuat Anarkistis
Ia pun mempertanyakan pihak-pihak yang ingin TNI keluar dari wilayah Papua. Ia mengutip pernyataan Presiden kelima RI Megawati bahwa seribu kali pejabat daerah, gubernur, bupati di Papua diganti, maka Papua tetap ada disana, namun sekali saja TNI ditarik maka Papua akan merdeka.
"Ini harus menjadi acuan kita, karena banyak sekali orang menyuruh TNI pulang, ini maksudnya apa," kata dia. (*)