Panpel Arema Desak Polisi Lakukan Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Aparat keamanan menembakkan gas air mata saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras)

MerahPutih.com - Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC Abdul Haris mendesak aparat kepolisian melakukan autopsi terhadap jenazah ratusan orang yang meninggal dunia saat tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, untuk memastikan penyebab kematiannya.

"Ya, itu untuk usut tuntas semua, biar clear semua harus diketahui penyebabnya," kata Abdul Haris, dikutip dari Antara, Selasa (11/10).

Baca Juga:

Panpel Arema FC dan Sejumlah Polisi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Jalani Pemeriksaan

Haris mengungkapkan saat kejadian kericuhan di Stadion Kanjuruhan, sesuai standar operasional prosedur (SOP) pihaknya telah memerintahkan seluruh petugas untuk membuka pintu stadion 15 menit sebelum pertandingan berakhir.

"Pintu dibuka itu sesuai standar, tidak ada yang ditutup dan itu harus dibuktikan dengan membuka CCTV. Tidak ada (yang menyuruh menutup), tidak ada perintah untuk tutup," kata Haris.

Autopsi jenazah harus dilakukan, lanjut Haris, untuk mengetahui penyebab kematian korban. Selain itu juga ada pemeriksaan untuk mengetahui sakit yang diderita korban selamat.

"Untuk para korban masih menderita sakit, ada yang matanya masih sakit, ada yang masih sesak," ujarnya.

Baca Juga:

DPR Desak Pemerintah Penuhi Hak Suporter Korban Tragedi Kanjuruhan

Haris menyatakan saat kejadian kericuhan di Stadion Kanjuruhan ada gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan. Gas air mata tersebut jumlahnya bermacam-macam.

"Gas air mata itu kan jumlahnya bermacam-macam, itu bisa dideteksi dan ditemukan di lapangan. Kita ingin tahu dan diusut tuntas," katanya.

Lebih lanjut, Haris menegaskan proses hukum yang dia jalani saat ini sebagai tanggung jawabnya sebagai Panpel Arema FC.

"Semoga semua segera dilancarkan, diusut sampai tuntas siapa yang melakukan karena ini tragedi kemanusiaan. Saya mohon kepada semuanya kepada pihak terkait agar segera diusut tuntas," kata dia. (*)

Baca Juga:

Meski Fokus ke Tragedi Kanjuruhan, Persiapan Piala Dunia U-20 Jalan Terus

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Selangkah Lagi Ridwan Kamil Diklaim Masuk Golkar
Indonesia
Selangkah Lagi Ridwan Kamil Diklaim Masuk Golkar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah bergabung ke salah satu organisasi pendiri Partai Golkar, yakni Kosgoro 1957.

Diduga Terlibat Kasus Brigadir J, Fahmi Penasihat Ahli Kapolri Mengundurkan Diri
Indonesia
Diduga Terlibat Kasus Brigadir J, Fahmi Penasihat Ahli Kapolri Mengundurkan Diri

Nama Fahmi Alamsyah kini menjadi perbincangan setelah namanya dikaitkan dengan kasus penembakan Brigadir J. Dia merupakan penasihat ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik.

Kejaksaan Agung Periksa Petinggi Meraseti Logistik Terkait Kasus Impor Baja
Indonesia
Kejaksaan Agung Periksa Petinggi Meraseti Logistik Terkait Kasus Impor Baja

Kejagung memeriksa Direktur Utama PT Meraseti Logistik Indonesia Sri Lestari sebagai saksi pada kasus tersebut.

KPU DKI Sambangi Rumah Jaja Mihardja Lakukan Coklit Data Pemilih
Indonesia
KPU DKI Sambangi Rumah Jaja Mihardja Lakukan Coklit Data Pemilih

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta menyambangi rumah aktor sekaligus pelawak senior, Jaja Mihardja, untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kelompok Penyanyi Jalanan Bandung Akan Diberikan Kartu ATM
Indonesia
Kelompok Penyanyi Jalanan Bandung Akan Diberikan Kartu ATM

Rencananya pembagian kartu tersebut akan dilakukan secara serentak pada HUT KPJ pada 10-11 September mendatang.

KPK OTT Wakil Ketua DPRD Jatim
Indonesia
KPK OTT Wakil Ketua DPRD Jatim

Dalam OTT tersebut, KPK menangkap salah satu wakil ketua DPRD Jatim.

Hari ke-2 di Sumut, Jokowi Tinjau Pasar dan Hadiri Puncak Harganas
Indonesia
Hari ke-2 di Sumut, Jokowi Tinjau Pasar dan Hadiri Puncak Harganas

Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022 di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Sumatera Utara.

Di Depan Jokowi, OSO Tegaskan tidak Dukung Anies di Pilpres 2024
Indonesia
Di Depan Jokowi, OSO Tegaskan tidak Dukung Anies di Pilpres 2024

"Saya belum mendukung siapa pun, apalagi Anies Baswedan," katanya saat memberikan sambutan perayaan HUT ke-16 Partai Hanura di Jakarta, Rabu (21/12).

Pemprov DKI Belum Tarik Dokumen Raperda ERP di DPRD
Indonesia
Pemprov DKI Belum Tarik Dokumen Raperda ERP di DPRD

Belum ada komunikasi atau surat resmi yang dilayangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menarik dokumen peraturan daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE) di DPRD.

 Terjadi lagi, Polisi Provost Tembak Mati Polisi lain Akibat Dendam
Berita
Terjadi lagi, Polisi Provost Tembak Mati Polisi lain Akibat Dendam

Dalam peristiwa itu, Karnaen sempat dilarikan ke RS Harapan Bunda Bandar Jaya namun korban tidak dapat tertolong.