Panglima TNI Yudo Margono Akui Tanggung Jawabnya Kini Bertambah Sertijab Panglima TNI. (Foto: Ist)

MerahPutih.com - Mabes TNI menggelar serah terima jabatan antara Jenderal Andika Perkasa dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Acara berlangsung melalui upacara militer di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12). Pada upacara itu, Jenderal Andika dan Laksamana Yudo Margono menandatangani naskah serah terima jabatan.

Baca Juga:

Andika Perkasa Resmi Serahkan Jabatan Panglima TNI ke Yudo Margono

Kemudian, dilakukan Sertijab Ketua Umum Dharma Pertiwi dan IKKT PWA dari Ny Hetty Andika Perkasa kepada Ny Veronica Yulis Prihayati Yudo Margono.

Sekaligus pengangkatan Ny Veronica Yulis Prihatin Yudo Margono sebagai Ibu Asuh Wan TNI (Ibu Raksa Tri Anggana Tantri).

Dalam upacara Sertijab Panglima TNI tersebut, hadir Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar.

Selain itu, hadir juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar dan F Lodewijk Paulus. Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid beserta para anggota Komisi I DPR juga hadir pada upacara Sertijab tersebut.

Yudo Margono mengaku bangga menjadi Panglima TNI.

"Pertama, ya pasti banggalah. Karena jabatan tertinggi di TNI," ujar Yudo seraya memegang tongkat komandonya usai upacara Sertijab tersebut.

Baca Juga:

Puan Minta Laksamana Yudo Lanjutkan Program Panglima TNI Terdahulu

Menurut Yudo, jabatan tersebut menjadi beban dan tanggung jawab yang besar.

Jika sebelumnya Yudo mengaku hanya memegang jabatan di Angkatan Laut. Namun, kini harus bertanggung atas tiga matra, yakni Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut.

"Di samping itu kami juga memiliki beban tanggung jawab yang besar yang tadinya saya hanya tanggung jawab pada Angkatan Laut, sekarang harus TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut," ungkap Yudo.

Karena itu, Yudo mengaku harus berkonsentrasi lebih kuat lagi agar TNI makin solid dalam menjalankan tugas.

"Tentunya dengan tanggung jawab yang besar tersebut, kita harus lebih konsentrasi lagi, lebih berkoordinasi lagi, lebih solid lagi untuk mewujudkan TNI yang kuat sehingga rakyat bermartabat," pungkas Yudo.

Sementara itu, Andika Perkasa mengaku lega setelah menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di TNI.

Selama setahun bertugas, ia menyatakan sudah berusaha sebaik mungkin selama menjabat sebagai Panglima TNI.

"Perasaan saya merasa lega. Saya menyudahi dinas aktif saya di TNI sejauh saya berusaha," ujar Andika seraya tersenyum usai acara tersebut.

Andika yang mengenakan pakaian dinas militernya ini pun menyerahkan ke publik untuk menilai kinerjanya selama menjadi Panglima TNI.

"Penilaian itu bukan punya saya, itu punya setiap orang yang menilai. Yang penting saya bersama istri dan keluarga saya sudah menyelesaikan tugas saya sampai dengan akhir," tutup Andika. (Knu)

Baca Juga:

Laksamana Yudo Jabat Panglima TNI Bukti Komitmen Pemerataan 3 Matra

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
DKPP Periksa Anggota KPU Soal Dugaan Kecurangan Verifikasi Parpol
Indonesia
DKPP Periksa Anggota KPU Soal Dugaan Kecurangan Verifikasi Parpol

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan menggelar sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara Nomor 10-PKE-DKPP/I/2023 di Ruang Sidang DKPP RI di Jakarta pada Rabu (8/2).

PKS Tentukan Bakal Calon Presiden 2024 pada Kamis Besok
Indonesia
PKS Tentukan Bakal Calon Presiden 2024 pada Kamis Besok

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menyelenggarakan Musyawarah Majelis Syura (MMS) VIII di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (23/2).

22 Menara Hunian Pekerja di IKN Segera Rampung
Indonesia
22 Menara Hunian Pekerja di IKN Segera Rampung

untuk hunian pekerja konstruksi yang akan diselesaikan dalam waktu dekat teralokasi anggaran sebesar Rp 200 miliar.

KPK Tetapkan Satu Hakim Yustisial Jadi Tersangka Baru Kasus Suap Perkara MA
Indonesia
KPK Tetapkan Satu Hakim Yustisial Jadi Tersangka Baru Kasus Suap Perkara MA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan seorang hakim sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA).

KPK Tindaklanjuti Potensi Ketidakwajaran LHKPN Rafael Sejak 2020
Indonesia
KPK Tindaklanjuti Potensi Ketidakwajaran LHKPN Rafael Sejak 2020

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan sudah menindaklanjuti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Rafael Alun Trisambodo. Hal ini menyusul adanya dugaan harta Rafael yang tidak wajar.

[HOAKS atau FAKTA]: Menkopolhukam Mahfud MD Datangi Rumah Arteria Dahlan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkopolhukam Mahfud MD Datangi Rumah Arteria Dahlan

Akun YouTube Kabar Istana pada tanggal 16 April 2023 mengunggah sebuah video dengan klaim bahwa Mahfud MD datangi rumah Arteria Dahlan.

Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka dan Ditahan di Kasus Korupsi BTS 4G
Indonesia
Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka dan Ditahan di Kasus Korupsi BTS 4G

Politisi NasDem itu menjadi tersangka kasus dugaan penyediaan Infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan Infrastruktur Pendukung Paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo 2020-2022.

Polri Mengerahkan 13.251 Personel Amankan Perhelatan Piala Dunia U-17
Indonesia
Polri Mengerahkan 13.251 Personel Amankan Perhelatan Piala Dunia U-17

keempat Polda yang dilibatkan yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Timur dan Polda Jawa Tengah.

Anggota DPR Dukung Larangan Buka Bersama Pejabat Oleh Jokowi
Indonesia
Anggota DPR Dukung Larangan Buka Bersama Pejabat Oleh Jokowi

Saleh menilai larangan buka puasa bersama bagi pejabat negara dan ASN bukan berarti mengurangi amalan dan aktivitas ibadah.

Jadi Penentu Kemenangan, Airlangga Hartarto Paling Sulit Dipasangkan dengan Anies
Indonesia
Jadi Penentu Kemenangan, Airlangga Hartarto Paling Sulit Dipasangkan dengan Anies

Partai Golkar tengah melakukan manuver politik untuk mencari kawan koalisi yang tepat di Pemilu 2024.