Panglima TNI Janji Transparan Soal Proses Hukum Paspampres Pelaku Pembunuhan Panglima TNI Yudo Margono. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mempersilakan masyarakat memantau proses hukum terhadap tiga oknum TNI yang diduga menculik dan membunuh remaja asal Aceh, Imam Masykur.

Yudo menegaskan, tidak ada impunitas bagi TNI yang melakukan kesalahan.

Baca Juga:

Komisi III Minta Seleksi Paspampres Dievaluasi Total

"Selalu saya sampaikan, tidak ada impunitas bagi prajurit yang melakukan kesalahan, apalagi sampai tindak pidana berat dan kita tidak menutup-nutupi," imbuhnya kepada wartawan yang dikutip di Jakarta, Kamis (31/8).

Yudo menjamin proses hukum terhadap ketiga pelaku dilakukan secara profesional dan transparan. Yudo menegaskan tak akan melindungi prajurit TNI yang bersalah.

"Jadi tolong jangan ada lagi, apa namanya, seolah-olah kami ini melindung-lindungi prajurit (yang lakukan kesalahan), tidak," ucap Yudo.

Yudo berharap kasus hukum yang melibatkan tiga oknum TNI tidak melukai hati ribuan prajurit yang kini sedang melakukan latihan bersama tentara asing di Banyuwangi, Jawa Timur.

"Jangan sampai atas ulah prajurit yang satu-dua-tiga orang, yang jelek ini melukai 5 ribu prajurit TNI yang sekarang ini lagi berjuang untuk latihan," kata Yudo.

Diberitakan sebelumnya, Pomdam Jaya menetapkan anggota Paspampres, Praka RM, dan dua anggota TNI lainnya, Praka HS dan Praka J, sebagai tersangka di kasus tewasnya Imam Masykur.

Kasus ini berawal saat korban Imam Masykur dibawa dari sebuah toko di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu (12/8).

Baca Juga:

Hubungan Oknum Paspampres dengan Korban yang Dianiaya hingga Tewas

Ketiga pelaku yang merupakan oknum TNI berpura-pura sebagai polisi saat membawa Imam Masykur, yang diduga menjual obat ilegal.

Ketiga oknum TNI itu lalu memeras Imam Masykur agar tidak diproses hukum atas dugaan menjual obat terlarang. Dalam proses meminta uang itu, para pelaku menganiaya korban.

Ketiga pelaku lalu meminta uang kepada keluarga korban sebesar Rp 50 juta.

Pada saat yang sama, pelaku juga menyiksa korban dan video rekaman penyiksaan itu dikirimkan ke keluarga korban.

Tiga tersangka itu ialah Praka RM, yang merupakan anggota Paspampres; Praka HS, yang merupakan anggota Direktorat Topografi TNI AD; dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda.

Mereka diduga membuang mayat korban di waduk Purwakarta. Mayat korban kemudian ditemukan mengambang di sungai di Karawang. (Knu)

Baca Juga:

Oknum Paspampres Pembunuh Pria Asal Aceh Bakal Dihukum Berat

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
KCI Prediksi 800 Ribu Penumpang Naik KRL Besok
Indonesia
KCI Prediksi 800 Ribu Penumpang Naik KRL Besok

Pada Senin (16/1) besok, KAI Commuter memprediksi jumlah volume pengguna tidak jauh berbeda dengan Senin pekan sebelumnya yaitu sebanyak 800 ribu lebih orang.

Egianus Kogoya Jadikan Anak-Anak dan Perempuan Tameng Hidup
Indonesia
Egianus Kogoya Jadikan Anak-Anak dan Perempuan Tameng Hidup

Egianus Kogoya menjadikan anak-anak dan perempuan sebagai tameng dalam setiap aksinya.

[HOAKS atau FAKTA]: Pelaku yang Ingin Habisi Anies Ditangkap
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pelaku yang Ingin Habisi Anies Ditangkap

Video pertama yang dicuplik adalah video dari akun YouTube Mediasi Channel yang tayang pada tanggal 15 Maret 2023.

One Way Kalikangkung-Cikampek Kembali Diperpanjang hingga 27 April 2023 Pukul 24.00 WIB
Indonesia
One Way Kalikangkung-Cikampek Kembali Diperpanjang hingga 27 April 2023 Pukul 24.00 WIB

Perpanjangan masa rekayasa lalu lintas ini dikarenakan terjadi kebangkitan arus lalu lintas dari arah Timur (Trans Jawa) menuju Barat (Jabodetabek) di sejumlah ruas jalan tol pada Rabu (26/4) hingga pukul 19.00 WIB.

Pakai Baju Putih yang Disiapkan Tahun 2019, Mahfud MD: Ada Pesan Tuhan
Indonesia
Pakai Baju Putih yang Disiapkan Tahun 2019, Mahfud MD: Ada Pesan Tuhan

Mahfud mengenakan kemeja putih saat berkumpul bersama para sukarelawan dan pendukung di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (19/10).

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Panik, Cak Imin dan Prabowo Dukung Anies Baswedan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Panik, Cak Imin dan Prabowo Dukung Anies Baswedan

Kanal Youtube LINTAS OPINI mengunggah video dengan klaim Presiden Joko Widodo panik akibat Muhaimin Iskandar (Ketua PKB) dan Prabowo Subianto (Ketua Gerindra) satukan suara untuk mendukung Anies Baswedan pada pemilihan presiden 2024 mendatang.

Pertemuan Jokowi-Megawati di Istana Bahas Cita-Cita Bung Karno hingga Pemilu 2024
Indonesia
Pertemuan Jokowi-Megawati di Istana Bahas Cita-Cita Bung Karno hingga Pemilu 2024

Pertemuan antara Jokowi dan Megawati berlangsung selama tiga jam dalam suasana yang sangat akrab.

Megawati Datangi Museum Nasional yang Terbakar
Indonesia
Megawati Datangi Museum Nasional yang Terbakar

Megawati disambut oleh Mendikbud Nadiem Makariem.

Butuh Ketegasan Gubernur Atasi Polusi Udara di Jakarta
Indonesia
Butuh Ketegasan Gubernur Atasi Polusi Udara di Jakarta

Maka kata dia, ketegasan gubernur paling diandalkan dalam membenahi masalah lingkungan ini.

KPK Ingatkan Mentan Kooperatif Penuhi Panggilan Pada 19 Juni
Indonesia
KPK Ingatkan Mentan Kooperatif Penuhi Panggilan Pada 19 Juni

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sedianya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) pada hari ini Jumat (16/6).