Panglima TNI Buka-bukaan Arti Kode Foto 2 Jari Bersama Kapolri

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 03 Januari 2019
Panglima TNI Buka-bukaan Arti Kode Foto 2 Jari Bersama Kapolri
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kedua kanan) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kiri) (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

MerahPutih.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membantah simbol ibu jari dan jari telunjuk yang dilakukannya bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian merupakan dukungan kepada pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Hadi menjelaskan simbol jari yang fotonya sempat viral itu merupakan kode yang digunakan Akabri lefting 87. Jenderal bintang empat itu menjelaskan sering berfoto menunjukkan simbol jari itu bersama Kapolri sejak mereka masih sama-sama berpangkat letnan dua.

"Kode itu menandakan sinergitas dan solidaritas angkatan untuk mempersatukan, dan sudah digunakan sejak saya dan pak Tito masih berpangkat Letnan Dua," kata Panglima, saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau lokasi terdampak Tsunami Selat Sunda di Lampung, kemarin.

Panglima kembali menegaskan bahwa beberapa foto yang sempat viral itu tidak ada kaitannya dengan dukung mendukung salah satu pasangan Capres yang mengikuti Pilpres 2019. "Penetapan pasangan Capres/Cawapres berlangsung pada September 2018, sedangkan foto tersebut diambil sebelum itu," imbuh dia.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Tito Karnavian
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) tiba di Lanud Tarakan, Kalimantan Utara (ANTARA FOTO/Fachrurrozi)

Tak hanya Akabri angkatan 87, Hadi menjelaskan simbol tangan itu juga digunakan katan 92 dan Alumni Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XX Lemhannas tahun 2015. "Itu adalah simbol untuk kebersamaan dan tidak ada maksud lain," tegas dia.

Di hadapan awak media, Marsekal Hadi juga menegaskan kembali TNI dan Polri tetap menjaga komitmen dan netral pada pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2019, karena netralitas adalah segala-galanya.

"Saya katakan bahwa komando TNI dan Polri adalah satu, yaitu dari Panglima TNI dan Kapolri. Kita akan mensukseskan Pemilu 2019 serta memberikan jaminan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa pesta demokrasi tersebut akan berjalan aman, sukses dan lancar," tandas dia. (*)

#Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Bagikan