Pangkat Hingga Tempat Dinas Pelaku Penembakan di Exit Tol Bintaro Terkuak
Merahputih.com - Identitas pelaku penembakan misterius di Exit Tol Bintaro, Pondok Pinang, Jakarta Selatan perlahan mulai terkuak.
Polda Metro Jaya menyatakan bahwa pelaku penembakan tersebut berinisial OS. OS juga dikonfirmasi merupakan anggota polri dan berdinas di Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya.
Baca Juga
Empat DPO Penembakan Pos Polisi di Aceh Serahkan Diri, Bawa 4 Senjata Serbu
Dalam peristiwa itu, satu korban berinisial PP meninggal dunia dan satu korban lainnya, MP, kini tengah mendapatkan perawatan.
"Adapun pelaku adalah Ipda OS," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam konferensi pers, Selasa (30/11).
Polisi menyatakan Ipda OS belum ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan.
"Untuk menetapkan sebagai tersangka minimal harus dua alat bukti," ucap Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan, peristiwa penembakan itu berawal dari laporan seorang warga yang melaporkan dirinya diikuti oleh sejumlah kendaraan sejak keluar dari hotel di kawasan Sentul.
Baca Juga
Setelah melapor ke polisi, Ipda OS mengarahkan warga pelapor itu untuk masuk ke wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk mengamankan warga tersebut
"Warga melaporkan kepada polisi, kemudian polisi mengarahkan ke tempat dia berdinas, maksudnya supaya aman, kemudian terjadilah penembakan," kata Tubagus
Kini, Ipda OS tengah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya guna mengetahui apakah ada unsur pelanggaran atau tidak.
"Maka dari itu, ada asistensi dari Divpropam Mabes Polri dan Polda Metro Jaya," ujar Tubagus.
Baca Juga
Kasus Penembakan Exit Tol Bintaro, Polisi Dapatkan Rekaman CCTV di Lokasi
Penembakan sebelumnya terjadi di gerbang exit tol Bintaro pada Jumat (26/11) sekitar pukul 19.00 WIB.
Dua orang terluka akibat dua letusan tembakan yang dikeluarkan pelaku. Salah seorang korban akhirnya meninggal dunia beberapa hari kemudian.
Salah seorang korban tewas setelah sempat dirawat di rumah sakit beberapa hari kemudian. (Knu)