Pangkas Terorisme, Donald Trump Minta Semua Warga Muslim AS Didata
MerahPutih Internasional - Sebuah pernyataan mengejutkan kembali datang dari pengusaha dan kandidat presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Donald Trump, kembali menunjukkan kewaspadaan berlebihnya kepada muslim AS. Bagaimana tidak, ia meminta pemerintah segera mendata seluruh muslim yang ada di AS untuk menghindari aksi terorisme.
Seperti dilansir CNN (25/11), pernyataannya ini sontak membuat warga muslim AS marah. Mereka menyerukan bahwa seorang muslim pun bisa berguna bagi negara.
Berawal dari seorang tentara AS bernama Tayyib Rashid. Dalam akun twitternya, ia sengaja mennyematkan nama Donald Trump untuk menunjukkan bahwa ia adalah seorang muslim, angkatan laut, ayah, dan suami yang baik.
"Hey @realDonaldTrump, aku adalah muslim Amerika dan membawa kartu identitas yang spesial. Mana punyamu?" tulisnya.
Hey @realDonaldTrump, I'm an American Muslim and I already carry a special ID badge. Where's yours? #SemperFi #USMC pic.twitter.com/QSf2O9PTi2
— Tayyib M. Rashid (@MuslimMarine) 19 November 2015
Tweetnya ini mendapat respon luar biasa dan ditweet ulang sebanyak 33.000 kali. Tak lama kemudian, netizen lain pun turut mengikuti langkah Tayyib dengan tag #MuslimID.
Akun bernama @deadhead1991 juga ikut menuliskan sesuatu mengenai muslim. "Untuk kalian yang buruk dan tak pernah melihat tentara muslim berjuang untuk melindungi teroris di negara ini."
To bad you'll never see this on the news Muslim soldiers who fight to protect this nation from terrorists pic.twitter.com/RQl2wriaKb
— Captain Queerbeard (@deadhead1991) 22 November 2015
Islamophobia atau ketakutan berlebih pada Islam memang kerapkali terjadi di Amerika Serikat. Terlebih pascaserangan di gedung kembar WTC. Pengamanan terhadap para Muslim pun begitu ketat dan pandangan mereka berubah menjadi skeptis.
BACA JUGA:
- Donald Trump Ternyata Pegang Saham Freeport
- Donald Trump dan Setnov Saling Dukung, Beginikah Sosok Mereka?
- Donald Trump Suarakan Penutupan Masjid di AS
- Donald Trump Ingin Starbucks Diboikot
- Donald Trump: Tragedi 11/9 Bisa Dicegah Jika Saya Presidennya