Pangdam Jaya Siap Tumpas Premanisme Berkedok Debt Collector Hingga Geng Motor

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 10 Mei 2021
Pangdam Jaya Siap Tumpas Premanisme Berkedok Debt Collector Hingga Geng Motor
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman berpose dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran. (ANTARA/Andi Firdaus).

Merahputih.com - Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman tegas akan menumpas perilaku premanisme debt collector yang berulah di wilayah Jabodetabek.

Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk tidak memberikan toleransi terhadap aksi premanisme debt collector.

"Premanisme yang lain seperti geng motor dan sebagainya, rencana kita akan tumpas," kata Dudung di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (10/5).

Baca Juga:

TNI AD Jawab Isu Kerahkan Tank untuk Penyekatan Mudik

Hal itu disampaikan Dudung merespons ulah para debt collector yang hendak merampas mobil yang dikendarai anggota TNI ketika hendak mengantar orang sakit.

Tidak ada lagi kegiatan premanisme yang membuat masyarakat resah. Dudung meminta agar semua pihak menciptakan wilayah Jabodetabek yang tentram, damai, dan masyarakat bisa bebas melaksanakan kegiatan tanpa rasa takut.

Ia juga meminta masyarakat untuk segera melapor kepada TNI-Polri apabila terjadi tindak premanisme.

"Laporkan ke TNI-Polri, maka kami akan bantu secepat mungkin untuk membantu masyarakat," kata dia.

Dudung juga mengimbau kepada pihak kreditur untuk memberikan toleransi dan tidak lagi melakukan aksi premanisme saat melakukan penagihan.

Tangkapan layar perampasan mobil yang dikendarai anggota TNI oleh debt collector. (Foto: MP/Twitter)
Tangkapan layar perampasan mobil yang dikendarai anggota TNI oleh debt collector. (Foto: MP/Twitter)

Pasalnya, pemerintah sudah memberikan restrukturisasi kredit untuk meringankan beban debitur di tengah pandemi COVID-19.

"Dari OJK ini sudah resmi memperpanjang restrukturisasi kredit hingga Maret 2022. Kebijakan ini diharapkan meringankan debitur di masa pandemi COVID-19," kata Dudung.

Dudung juga meminta masyarakat melaporkan tindakan-tindakan premanisme yang terjadi. Dia memastikan TNI-Polri akan menindaklanjuti laporan tersebut.

"Jangan pernah takut kepada kelompok-kelompok premanisme yang ada di DKI ini," terang dia.

Sebelumnya, anggota Kodam Jaya Serda Nurhadi dikepung debt collector di Jakarta Utara (Jakut). Serda Nurhadi saat itu hanya ingin menolong warga.

Baca Juga:

Tes Novel dan Para Pegawai KPK Libatkan BAIS, BIN, BNPT dan Psikologi TNI AD

Belasan debt collector mengadang sebuah mobil yang dikemudikan oleh anggota Badan Pembina Desa (Babinsa) itu diduga karena kendaraan itu menunggak cicilan selama delapan bulan.

Aksi pengadangan di Tol Koja Barat-Jakarta Utara tersebut diketahui terjadi pada Kamis (6/5) lalu.

"Didapatkan informasi bahwa mobil jenis Honda Mobilio B 2638 BZK tersebut ada tunggakan kredit leasing Clipan selama delapan bulan," kata Wakapolres Metro Jakut AKBP Nasriadi dalam keterangannya, Senin (10/5). (Knu)

#Pangdam Jaya #Preman #Razia Preman #Debt Collector
Bagikan
Bagikan