PANDEMI membuat orang-orang berubah, termasuk cara berbelanjanya. Salah satu keluarga yang mengubah pola berbelanjanya adalah keluarga Burlian.
Berbelanja bulanan telah menjadi hal yang rutin dilakukan keluarga Burlian. Setiap akhir bulan mereka akan pergi ke supermarket untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan untuk satu bulan, seperti sabun, makanan, dan tissue.
Baca juga:
Tetap Waras Bagi Jurnalis: Kelola Youtube Hingga Bisnis Herbal
Mereka telah melakukannya sejak tahun 2017. Namun, di tahun 2020 menjadi berbeda. Adanya pandemi mengharuskan mereka mengubah pola berbelanjanya. COVID-19 membuat keluarga ini semakin cepat dalam berbelanja.

Sejak pandemi COVID-19, setiap anggota keluarga masing-masing akan menyusun daftar belanja. Mereka menuliskan apa yang dibutuhkan untuk satu bulan atau apa yang sudah habis di rumah. Misalnya, ibunya memerlukan sabun untuk cuci baju, pelembut, dan sabun cuci piring.
"Buat daftar belanja supaya belanjanya cepat. Soalnya sekarang enggak mau lama-lama di dalem mall atau supermarket. Apalagi kalau pas lagi rame banget. Takut," ungkap ibu dari keluarga ini.
Baca juga:
Mereka akan membuat list daftar belanja di smartphone masing-masing. Setelah itu, mereka memilih berkunjung ke supermarket yang paling dekat dengan rumah. Hal ini untuk menghindari terlalu lama di luar rumah. Dari rumah pun mereka sudah menggunakan masker sekali pakai.

Mereka yang dulunya membutuhkan waktu hingga tiga jam di supermarket sekarang menjadi berkurang. Waktu berbelanjanya dipersingkat hingga satu setengah jam. Mereka pun tidak begitu memilih milih barang yang diambil.
"Biasanya cuma ngambil barang yang dibaris kedua, yang agak dalam. Soalnya itu jarang disentuh orang," kata anak pertamanya yang bernama Via.
Baca juga:
Setelah selesai berbelanja. Keluarga ini akan langsung pulang. Ritual lain yang belum pernah dilakukan sebelumnya adalah membersihkan barang belanjaan dengan air campuran dettol. Ayah mereka, Burlian akan mengelap satu per satu barang belanjaan mereka dengan air yang sudah dicampurkan dettol.
Barang-barang seperti sabun, biskuit, susu kotak, dan tissue akan dilap terlebih dahulu di teras. Setelah semuanya di lap baru disusun di tempatnya masing-masing. Sebelumnya, keluarga ini hanya tinggal membawa barang belanjaan ke dalam rumah dan menyusun di tempat yang disediakan. Misalnya susu di kulkas, sabun di rak sabun, dan semacamnya.

Burlian sangat menyukai kebersihan sekarang tidak ingin semuanya ditaruh seadanya seperti itu. Ia takut barang-barang tersebut masih menjadi media untuk virus Corona. Jadi, menurutnya menggunakan air campuran dettol adalah salah satu cara agar aman.
Menyusun barang-barangnya pun dilakukan setelah mandi. Misalnya anak pertama dan keduanya yang selesai mandi duluan, maka mereka lah yang menyusunnya.
Pandemi membuat cara berbelanja orang berbeda-beda. Selain ke supermarket langsung, ada pula mereka yang lebih memilih belanja daring untuk kebutuhan rumah. Hal ini dilakukan agar tetap waras dengan meminimalisir terpapar COVID-19. (May)
Baca juga: