Pandangan Kak Seto Perihal 'Homeschooling'

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 23 Mei 2022
Pandangan Kak Seto Perihal 'Homeschooling'
Kak Seto menyampaikan pandangannya tentang homeschooling (Foto: merahputih.com/arie prijono)

HOMESCHOOLING merupakan sebuah metode belajar mengajar yang dilakukan di rumah. Metode tersebut dinilai memiliki beberapa kelebihan dibanding sekolah formal. Tapi, disisi lain, homeschooling pun memiliki kekurangan.

Pada metode homeschooling, orangtua bisa menentukan sendiri sistem pengajaran yang tepat sesuai kemampuan, minat, serta gaya belajar anak. Tapi, saat memutuskan untuk menggunakan homeschooling, orangtua bertanggung jawab sepenuhnya atas proses pendidikan anak. Kemudian, orangtua juga bisa mendatangkan guru ke rumah.

Baca Juga:

Garena Beri Tunjangan Pendidikan dan Pelatihan untuk Timnas Free Fire Indonesia

Menurut Kak Seto, Homeschooling merupakan sekolah yang 'homey'(Foto: pixabay/klimkin)


Mengenai homeschooling, Psikolog dari Universitas Indonesia Seto Mulyadi menjelaskan, bahwa pembelajaran dengan metode homeschooling atau sekolah rumah, telah menjadi pilihan masyarakat meski belum banyak dikenal.

"Dilihat dari perkembangan model school-nya, homeschooling ini berkembang sangat cepat, belum banyak dikenal masyarakat tapi sudah dijadikan pilihan, bahkan solusi dari permasalahan anak-anak kita," jelas pria yang akrab disapa Kak Seto tersebut pada siaran pers Markplus Inc.

Baca Juga:

TK Internasional Kipina, Tawarkan Salah Satu Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

Kak Seto mengatakan, tidak jarang stigma masyarakat beranggapan bahwa homeschooling bermakna sekolah di rumah. Padahal, makna sebenarnya yaitu sekolah yang 'homey'. Homeschooling pun memiliki gedung sekolah yang nyaman berbasis komunitas.

dengan homeschooling anak-anak bisa belajar kapanpun, dimanapun dan siapa saja(Foto: pixabay/white77)

Seperti yang dikutip dari laman Antara, menurut Kak Seto, dengan homeschooling anak-anak bisa belajar kapanpun, dimanapun dan siapa saja. Kak Seto juga menegaskan, sejak 15 tahun yang lalu belajar merupakan hal dan bukan kewajiban.

"Wajib belajar kami kritisi, seolah-olah ada tekanan. Anak didik kita berhak belajar yang nyaman, sesuai dengan konsep homeschooling yang kami kembangkan," Jelas Kak Seto.

Di sisi lain, Deputy Chairman MarkPlus Inc Jacky Mussry menjelaskan, bahwa semua sekolah saat ini sudah mendidik nilai, termasuk mengajarkan anak menjadi orang baik dan berguna terlepas dari bagaimana sistem pendidikannya.

"Salah satu nilai penting, tapi tidak segalanya adalah bagaimana seseorang bisa menentukan masa depannya sendiri," ujar Jacky. (Ryn)

Baca Juga:

Shopee 11.11 Big Charity Bantu Pendidikan Anak Indonesia Terdampak Pandemi

#Pendidikan #Pendidikan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan