Musik

Panas, Penampilan Akustik NOAH di Perayaan Konser Pertama DEKADEXPERIENCE

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 17 September 2022
Panas, Penampilan Akustik NOAH di Perayaan Konser Pertama DEKADEXPERIENCE
NOAH mengobati kerinduan penggemar di DEKADEXPERIENCE. (foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)

ARIEL membuka jaketnya sehingga hanya tersisa kaus hitam menempel di badan. "Wooooohhhhhhhhhh," sorak penonton nan kebanyakan para perempuan tak lagi muda di Theater Special Show, JIExpo Convention Centre & Theatre, Sabtu (17/9).

Para penonton nan mengenakan kaus merah dan putih berlogo sayap tersebut tak kuasa menahan aksi vokalis NOAH saat melempar jaket di sisi kiri panggung. "Sini, Ril. Lempar ke sini, whuuuuuu," teriak salah satu penonton nan duduk di sayap kanan panggung.

"Ah, sayang," kata Ariel seraya melempar jaket ke samping.

"Yaaaaaaahhhhhhhh," sorak penonton kecewa berharap beroleh jaket idolanya.

BACA JUGA:

'Noah DekadeXperience', Konser Satu Dekade

Di belakang tirai hitam, para penggawa NOAH lainnya, Lukman dan David serta tiga additional lain beberes. Mereka mengubah set penampilan menjadi akustik.

NOAH
Tetap tampil prima meski dengan suara serak. (foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)

Ariel tak henti-henti mengembus-hela napas panjang. Vokalnya pada penampilan pertama di DEKADEXPERIENCE memperingati sepuluh tahun NOAH, tak terlalu prima. Suaranya benar-benar serak, bahkan berkali-kali parau di ujung. "Beneran batuk ini," katanya. "Saya minta tolong Lukman ikutan nyanyi. David juga tolong bantu nyanyi. Ketiga additional juga ayo. Tapi saya yakin suara penonton di depan juga bisa."

Meski di tengah kondisi suara vokal tak prima, penampilan Ariel kala melagukan tembang-tembang hit NOAH terasa tak terganggu. Bahkan, pada penampilan akustik nan vokal terdengar lebih jelas di lagu Jika Engkau dari album Seperti Seharusnya, suara Ariel tak terdengar parau.

BACA JUGA:

Obati Kerinduan Sahabat NOAH Solo, Ariel Nyanyikan 12 Lagu Andalan

Memang sebelum mulai lagu tersebut, Ariel meminta Lukman untuk melatih harmoni suara. "Nanti pasti bisa kok. Pas, sudah main pasti bagus," tegasnya. Benar saja, lagu tersebut ditataulang lebih sederhana dengan gitar akustik, tamborin, dan xylophone. Meski terkesan sederhana dari alat musik, tata-ulang lagu Jika Engkau justru sangat bertenaga dan berkesan di perayaan 10 tahun NOAH.

NOAH memang tak bisa dilepaskan dari Peterpan. Pada 4 November 2004, dua personel Peterpan, Andika dan Indra, hengkang lalu keduanya membentuk band anyar bernama The Titans. Penggunaan nama Peterpan tak lagi beroleh restu mantan personelnya. Bahkan, Andika sempat ingin mempermasalahkan teman lamanya jika masih menggunakan nama Peterpan.

Peterpan kemudian ditanggalkan, sebab mereka memilih untuk menggunakan nama baru. Sebelum nama baru keluar, logo band bergambar sehelai bulu atau lebih tepatnya quill alat tulis sudah lebih dahulu mewujud berkat tangan dingin Herry 'Ucok' Sutresna penggawa Homicide.

NOAH
Dari Peterpan berganti nama jadi NOAH. (foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)

Logo bulu atau quill tersebut kan ada di tiap tokoh Peterpan sehingga jadi semacam benang merah bandnya.

Para personel kemudian berkumpul untuk berembuk menemukan nama baru band. Setiap personel menulis di secarik kertas 10 usulan nama. Dari situ, kemudian dikurasi sehingga muncul tiga nama. Mereka akhirnya bersepakat menggunakan nama NOAH.

NOAH, setelahnya mereka cari, ternyata punya arti baik-baik, tenteram, dan bisa berikan kenyamanan.(*)

BACA JUGA:

Beragam Keuntungan NFT Noah-DekadeXperience

#Musik #NOAH #Ariel Noah
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan