PAN Nilai Pasangan Ganjar-Ridwan Kamil Sangat Layak Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (kedua dari kiri mengenakan kopiah) saat memasuki ruang pertemuan di IICC Bogor, Minggu (30/10/2022). ANTARA/Linna Susanti

MerahPutih.com - Saat Forum Y20 di Solo Jumat (28/10), Wali Kota Bogor yang juga politikus Partai Amanat Nasinal (PAN) Bima Arya menantang Gubernur Jawa Tengah, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, untuk berpasangan memimpin Indonesia mendatang.

"Kang Emil ini keluarganya pesantren, dekat dengan pondok pesantren. Mas Ganjar aktivis nasional, beda tetapi saling melengkapi," kata Bima Arya di sela pelaksanaan Forum Y20 di Solo, Jumat (28/10).

Baca Juga:

Ditanya Kesiapan Maju di Pilpres 2024 oleh Bima Arya, Begini Respons Ganjar-Ridwan Kamil

Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan menilai tantangan salah seorang petinggi partainya, pada Ganjar dan Ridwan Kamil jadi calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilihan umum (Pemilu) 2022, karena memang keduanya sosok yang pantas sudah terbukti berpengalaman sebagai kepala daerah.

"Jadi gini, itu yang Bima Arya ngomong kan? Jadi apakah pak Ganjar, apakah Kang Ridwan Kamil itu orang-orang hebat yang sudah terbukti," kata Zulkifli di IICC Bogor, Minggu.

Zulkifli berpendapat, kedua tokoh kepala daerah tersebut memang sangat pantas menjadi pasangan dalam Pilpres 2024.

"Jadi mereka mau 'nyapres', mau cawapres itu bukan layak, tapi sangat layak. Nanti dilihat perkembangannya," ujar Zulkifli Hasan.

Ia memaparkan, kepemimpinan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat merupakan salah satu wilayah Indonesia yang besar, sehingga pengalamannya sangat layak menjadi capres dan cawapres.

"Sangat layak ya. Karena sudah berhasil menjadi gubernur, Jawa Tengah yang besar, Jawa Barat yang besar. Pantas sangat patas, layak sangat layak," ucapnya dikutip Antara.

Dikatakan bahwa Ganjar merupakan etnis Jawa, sedangkan Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil merupakan etnis Sunda.

"Beda tetapi saling melengkapi. Saya tidak mau berkomentar panjang, tetapi mari menitipkan dua hal yang sangat penting nanti. Pertama adalah enggak mungkin 2045 dicapai tanpa kekukuhan kepemimpinan," tuturnya.

Partai Amanat Nasional saat ini masuk dalam KIB, dengan Partai Persatuan Pembangunan dan Golkar. Kader PPP menyodorkan Ganjar, sedangkan Golkar mengusung Ketum Golkar Airlangga Hartarto. (*)

Baca Juga:

Kader PPP Deklarasikan Ganjar Pranowo Capres 2024

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Fraksi PDIP Berharap Puan Jadi Capres 2024
Indonesia
Fraksi PDIP Berharap Puan Jadi Capres 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani sudah melakukan safari politik jelang Pemilu 2024.

Ketua DPRD DKI Larang Jajaran Pemprov Anggarkan Pembelian Tanah di Jakarta
Indonesia
Ketua DPRD DKI Larang Jajaran Pemprov Anggarkan Pembelian Tanah di Jakarta

emerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dilarang untuk membeli lahan tanah dalam Rencana Kerja permerintah Daerah (RKPD) 2024.

Hari Ini, Jaksa akan Bacakan Tuntutan Terhadap Teddy Minahasa
Indonesia
Hari Ini, Jaksa akan Bacakan Tuntutan Terhadap Teddy Minahasa

Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar) menjadwalkan sidang pembacaan tuntutan kepada terdakwa mantan Kapolda Sumatera Barat, Teddy Minahasa, Kamis.

2 Tahun Tutup, KPK Buka Kembali Layanan Publik Tatap Muka
Indonesia
2 Tahun Tutup, KPK Buka Kembali Layanan Publik Tatap Muka

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali membuka pelayanan publik secara langsung atau tatap muka, pada Kamis, (2/6) hari ini, dengan pertimbangan kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia yang terkendali dan terus membaik.

Ratusan Orang Mengungsi Usai Gempa Jayapura
Indonesia
Ratusan Orang Mengungsi Usai Gempa Jayapura

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 700 orang mengungsi usai gempa tersebut.

Jokowi Resmikan Masjid Sheikh Al Zayed di Solo
Indonesia
Jokowi Resmikan Masjid Sheikh Al Zayed di Solo

Persiapan telah dilakukan Pemkot Solo. Salah satunya mengibarkan bendera Indonesia dan UEA di depan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Tak Punya Smartphone, Warga Bisa Cetak QR Code saat Beli BBM Bersubsidi
Indonesia
Tak Punya Smartphone, Warga Bisa Cetak QR Code saat Beli BBM Bersubsidi

"Kode QR itu bisa dicetak dan dibawa ke SPBU, sehingga tidak wajib men-download aplikasi MyPertamina atau membawa ponsel ke SPBU," ujar Narotama.

Mensos Beri Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Bansos Yatim Piatu
Indonesia
Mensos Beri Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Bansos Yatim Piatu

Kemensos telah menuntaskan pemberian santunan kepada ahli waris korban yang meninggal, sedangkan untuk korban luka-luka masih dilakukan pendataan.

5 Istana Kepresidenan 100 Persen Pakai Energi Terbarukan
Indonesia
5 Istana Kepresidenan 100 Persen Pakai Energi Terbarukan

Istana Kepresidenan di Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta, hingga Tampaksiring sudah 100 persen menggunakan listrik dari energi terbarukan.

Tiket KA Lebaran Keberangkatan Daop 6 Terserap 73 Persen
Indonesia
Tiket KA Lebaran Keberangkatan Daop 6 Terserap 73 Persen

PT KAI Daops 6 Yogyakarta mencatat tiket KA Lebaran keberangkatan dari wilayah Daop 6 terserap 73 persen.