PAN Klaim Sejak Awal Masyarakat Menolak Natuna Jadi Tempat Karantina

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 03 Februari 2020
PAN Klaim Sejak Awal Masyarakat Menolak Natuna Jadi Tempat Karantina
Seorang pasien 2019-nCoV di Rumah Sakit Hankou, Wuhan, memberikan isyarat jempol kepada tim kesehatan dari Second Military Medical University, Senin (27/1/2020). (ANTARA/HO-ChinaNews/mii)

Merahputih.com - Wakil Ketua Umum DPP PAN Mulfachri Harahap meminta pemerintah memperhatikan secara serius keluhan dan aspirasi masyarakat di Natuna. Terlebih, adanya penolakan wilayah tersebut sebagai tempat observasi 245 WNI yang baru dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok.

"Sejak awal masyarakat di Natuna menolak daerah mereka dijadikan sebagai tempat karantina WNI yang baru dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok," kata Mulfachri dalam keterangannya di Jakarta, Senin (3/2).

Baca Juga

Kata Menkes Soal 7 WNI yang Enggak ikut Evakuasi ke Natuna

"Sejauh ini, pemerintah kelihatannya belum menjawab secara tuntas apa yang menjadi tuntutan mereka," beber dia.

Seharusnya sebelum 245 WNI diobeservasi, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan elemen-elemen masyarakat lainnya diajak bicara.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri Harahap. (Antara/Benardy Ferdiansyah)

Menurut dia, jangan seperti saat ini, pemerintah tiba-tiba mengambil keputusan untuk menempatkan 245 WNI di Natuna dan bagi warga Natuna, pemilihan daerah mereka sebagai tempat karantina, menyisakan sejumlah persoalan.

Baca Juga

Pertama Kali di Luar Tiongkok, Satu Orang Tewas Akibat Virus Corona

"Meskipun saat ini pemerintah sudah melakukan observasi WNI di Natuna, bukan berarti persoalan dengan pemerintah daerah dan masyarakat di sana selesai," ujarnya. (*)

#PAN #Virus Corona #Pasien Corona #Penyakit Corona
Bagikan
Bagikan