MerahPutih.com - Perumda PAM Jaya secara resmi mengelola layanan perpipaan air di Jakarta secara penuh per 1 Februari 2023, sekaligus menandai berakhirnya kerja sama dengan mitra swasta Aetra dan Palyjaselama 25 tahun.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta dengan mengambil alih pengelolaan layanan air secara 100 persen, PAM Jaya bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Baca Juga
Mulai Besok, PAM Jaya Siap Layani Warga Jakarta dengan Operasional Penuh
"Per hari ini sudah mengambil alih secara 100 persen kegiatan dan pengoperasian PAM Jaya untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terkait dengan air bersih dan ketersediaan," kata Heru di Jakarta, Kamis (2/2).
Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini berharap pengoperasian penuh layanan air oleh PAM Jaya ini bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terkait ketersediaan air bersih.
"Beberapa poin kemarin sudah disampaikan kepada kami, yang pertama adalah saya harus meyakinkan bahwa operasional itu harus tetap berjalan, yang kedua pelayanan tidak terganggu, yang ketiga tentunya peningkatan pelayanan dan air baku," urainya.
Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, untuk bisa sampai tahap ini PAM Jaya membutuhkan persiapan selama enam bulan. Sekarang, lanjutnya, pihaknya siap melakukan operasional penuh air perpipaan di ibu kota, yang berorientasi pada pelayanan dan bukan bisnis semata.
Pada masa transisi, kanjut Arief, tidak boleh ada pelayanan masyarakat yang terganggu. Bahkan, PAM Jaya juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Apalagi, PAM Jaya menargetkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.
Baca Juga
PAM Jaya Sabet Penghargaan dalam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik 2022
Arief menambahkan, mewujudkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030 adalah upaya PAM Jaya untuk memberikan kedaulatan air bagi seluruh warga Jakarta, tanpa terkecuali.
Untuk mencapai 100 persen cakupan pelayanan, PAM Jaya membutuhkan tambahan suplai air sebesar 11.150 liter per detik, serta pipa sepanjang 4.000 km.
Peningkatan akses terhadap air minum perpipaan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6.1, yakni mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman, serta terjangkau bagi semua.
Adapun PAM Jaya telah membentuk Tim Bersama yang terdiri atas 16 tim dari PAM Jaya, Palyja, dan Aetra dengan jumlah 238 orang. Tim Bersama tersebut telah melakukan kick-off bersama, kemudian dilanjutkan dengan gladi bersih operasional penuh selama 10 hari di 120 lokasi, hingga inspeksi final yang dilakukan bersama stakeholders perusahaan.
"Artinya, kesiapan PAM JAYA memang telah dilakukan di berbagai aspek dan bahkan inspeksinya juga dilakukan bersama para stakeholders sehingga kesiapan ini bisa dipertanggungjawabkan," imbuh Arief. (Asp)
Baca Juga
PAM Jaya Inspeksi Kesiapan Pengelolaan Air Bersih Secara Penuh