PAL Jaya Sosialisasikan Pentingnya Sanitasi Aman Dirut Perumda PAL Jaya Aris Supriyanto di Jakarta, Minggu (25/9). Foto: MP/Asropih

MerahPutih.com - Air limbah yang dibuang langsung ke badan air tanpa diolah terlebih dahulu akan mengancam kesehatan masyarakat karena menyebabkan penyakit-penyakit berbasis air (waterborne disease) seperti diare, tipus, disentri, dan kolera.

Untuk menghindari hal tersebut, Perusahaan Umum Daerah Pengolahan Air Limbah Jakarta Raya (Perumda PAL Jaya) gencar menyosialisasikan pentingnya sanitasi aman di Jakarta dalam rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-31 yang jatuh pada Senin (26/9).

Baca Juga

Minum Air Mampu Atasi Cegukan?

"Dan agar hal tersebut tidak terjadi kita harus memastikan bahwa air limbah yang kita hasilkan sudah diolah sebelum dibuang ke badan air," kata Dirut Perumda PAL Jaya Aris Supriyanto di Jakarta, Minggu (25/9).

Aris melanjutkan, untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan kolaborasi aktif bukan hanya dari unsur pemerintah dan BUMD, tetapi juga dengan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat sebagai faktor kunci.

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki 2 Instalasi Pengolaan Limbah Terpadu (IPLT) yang berlokasi di Pulo Gebang dan Duri Kosambi yang dioperasikan oleh Paljaya dengan kapasitas total 1.800 m3/hari. Untuk sistem setempat Paljaya melaksanakan Program Revitalisasi Tangki Septik dengan tujuan bahwa untuk area-area yang belum dijangkau jaringan perpipaan air limbah masyarakat sudah menggunakan tangki septik yang aman.

Baca Juga

Jualain dengan Menjadi Mitra Usaha Galon Air Mineral Berkualitas

Adapun sistem pengelolaan secara terpusat di mana air limbah yang dihasilkan langsung dialirkan melalui jaringan perpipaan air limbah dan diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Saat ini Paljaya dengan IPAL Setiabudi dan IPAL Krukut melayani zona 0 (salah 1 zona dari total 15 zona pengelolaan air limbah di DKI Jakarta) dengan kapasitas total sekitar 30.000 m3/hari yang saat ini melayani sekitar 2.699.205 People Equivalent (PE) dan akan terus bertambah seiring perluasan jaringan perpipaan.

"Jika tempat tinggal kita tempat kerja kita sudah dilalui jaringan perpipaan air limbah, kita dapat menyambungkan dan membuang air limbah kita baik air limbah kakus maupun air limbah non kakus yang berasal dari cucian, dapur, dan sebagainya ke jaringan perpipaan tersebut untuk dialirkan ke IPAL tanpa perlu bergantung pada tangki septik lagi dan tidak memerlukan penyedotan air limbah lagi," ujarnya.

Berdasarkan Master Plan Tahun 2012, diproyeksikan mayoritas wilayah di DKI Jakarta akan menggunakan sistem terpusat dengan jaringan perpipaan air limbah pada tahun 2050.

"DKI Jakarta berupaya menghadirkan layanan pengelolaan air limbah yang seluas-luasnya bagi masyarakat Jakarta. Hal tersebut yang menjadikan motivasi kami untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik untuk mewujudkan Kota Jakarta yang sehat melalui Sanitasi yang Aman," paparnya. (Asp)

Baca Juga

Pipa di MH Thamrin Direlokasi, Pasokan Air Bersih Beberapa Wilayah Jakarta Terganggu

Penulis : Asropih Asropih
Tag
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Surya Darmadi Didakwa Rugikan Keuangan dan Perekonomian Negara Rp 78,7 Triliun
Indonesia
Surya Darmadi Didakwa Rugikan Keuangan dan Perekonomian Negara Rp 78,7 Triliun

Pemilik PT Duta Palma, Surya Darmadi didakwa telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 4.798.706.951.640 (Rp 4 triliun) dan US$ 7.885.857,36 serta perekonomian negara sebesar Rp 73.920.690.300.000 (Rp 73 triliun).

Eks Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Bebas dari Lapas Sukamiskin
Indonesia
Eks Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Bebas dari Lapas Sukamiskin

Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf telah menghirup udara segar.

Polda Jateng Temukan Serbuk Putih di Plastik Klip saat Razia Rutan Solo, Ternyata cuma Garam
Indonesia
Polda Jateng Temukan Serbuk Putih di Plastik Klip saat Razia Rutan Solo, Ternyata cuma Garam

"Untuk narkoba tidak kita temukan. Kami sempat mencurigai serbuk putih yang terbungkus plastik klip, tetapi saat dilakukan peneriksaan mendalam ternyata benda mencurigakan itu adalah garam," kata Rizki, Jumat (22/7).

PP Muhammadiyah Ungkap Ramadan Jadi Momen Perkuat Persatuan dan Persaudaraan
Indonesia
PP Muhammadiyah Ungkap Ramadan Jadi Momen Perkuat Persatuan dan Persaudaraan

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak umat Islam menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan persaudaraan.

Xi Jinping dan Jokowi akan Bertemu di KTT G20
Dunia
Xi Jinping dan Jokowi akan Bertemu di KTT G20

"Ini adalah pertemuan kedua antara kedua presiden setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tiongkok pada Juli tahun ini," tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Jumat (11/11).

Insiden Penembakan Tidak Menyurutkan Semangat MUI Persatukan Umat
Indonesia
Insiden Penembakan Tidak Menyurutkan Semangat MUI Persatukan Umat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan bahwa insiden penembakan tidak menyurutkan semangat untuk mempersatukan umat.

[HOAKS atau FAKTA]: Maju Dampingi Anies, Gibran Pertaruhkan Jabatan Wali Kota
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Maju Dampingi Anies, Gibran Pertaruhkan Jabatan Wali Kota

Akun Youtube LIDAH RAKYAT mengunggah video dengan judul: “Demi Maju Dampingi Anies, Gibran Tunjukkan Surat Pengunduran Diri Dari Wali Kota, Nasdem : Welcome!!” pada tanggal 3 Mei 2023.

5 Pekerja Terluka akibat Kebakaran Kilang Pertamina Dumai
Indonesia
5 Pekerja Terluka akibat Kebakaran Kilang Pertamina Dumai

Lima orang yang terdampak kecelakaan kerja di ruang operator tersebut saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai.

KPK Periksa Eks Petinggi Lippo Group Eddy Sindoro
Indonesia
KPK Periksa Eks Petinggi Lippo Group Eddy Sindoro

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi Jl. Kuningan Persada Kav. 4 Jakarta, atas nama Eddy Sindoro Swasta," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (15/12).

Bank DKI Pimpin Kredit Sindikasi Rp 1,5 Triliun untuk PT Oki Pulp Paper & Mills
Indonesia
Bank DKI Pimpin Kredit Sindikasi Rp 1,5 Triliun untuk PT Oki Pulp Paper & Mills

Bank DKI ditunjuk sebagai mandated lead arranger atau bank pemimpin sindikasi, berkolaborasi dengan sejumlah Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) dalam rangka penyaluran kredit sindikasi senilai Rp 1,5 triliun untuk PT Oki Pulp & Paper Mills.