\r\n

Untuk membuat pakat terbilang sederhana, rotan–rotan muda yang telah dipotong–potong dengan ukuran 1 centimeter dibakar diatas tungku selama sekitar 1 jam. Setelah dipastikan masak, rotan muda dikupas dan diambil bagian dalamnya berwarna putih.

\r\n

Daging rotan kemudian dipotong–potong berukuran 5 centimeter. Untuk menambah kenikmatan, rotan muda kemudian dibubuhi dengan santan atau bisa juga diolah dengan bumbu lainnya agar terasa lebih pedas.

\r\n

BACA JUGA:

\r\n
  1. Mie Glosor, Menu Takjil Khas Kota Bogor
  2. \r\n
  3. Tips Jalani Diet Sehat Sambil Bepuasa
  4. \r\n
  5. Leumang Breuh Leukat Itam Sajian Lezat Buka Puasa dari Serambi Mekah
  6. \r\n
  7. Umat Muslim Argentina Melakukan Puasa Paling Singkat
  8. \r\n
  9. Segernya Buka Puasa Minum Es Cuing Khas Cirebon
  10. \r\n
","publisher":{"@type":"Organization","logo":{"@type":"ImageObject","url":"https://merahputih.com/themes/2022/img/logo/shortcut-icon.png","width":192,"height":60},"name":"MerahPutih"},"mainEntityOfPage":"https://merahputih.com/post/read/pakat-menu-unik-berbuka-puasa-khas-medan","name":"Pakat-Menu-Unik-Berbuka-Puasa-Khas-Medan","url":"https://merahputih.com/post/read/pakat-menu-unik-berbuka-puasa-khas-medan","dateCreated":"2016-06-07T11:28:19+07:00"}

Pakat, Menu Unik Berbuka Puasa Khas Medan

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Selasa, 07 Juni 2016
Pakat, Menu Unik Berbuka Puasa Khas Medan
Pakat, Kuliner khas Medan (Foto: Instagram @herra.pahlasari)

MerahPutih Kuliner - Sama seperti dengan daerah lainnya di Indonesia, kota Medan juga miliki kuliner khas saat bulan Ramadan tiba yakni Pakat.

Pakat adalah kuliner tradisi khas Masyarakat Tapanuli Selatan yang selalu ada di bulan Ramadan. Makanan ini terbuat dari rotan yang disebut sebagai pakat.

Warga suku Mandailing dan Tapanuli Selatan di Sumatera Utara, kerap memakan pakat ini saat berbuka puasa, makan malam dan sahur.

Pakat merupakan makanan khas yang hanya dapat Anda jumpai di kota Medan selama bulan Ramadan. Meskipun terbuat dari rotan, namun tentu saja bukan rotan yang biasa Anda lihat untuk membuat anyaman, karena rotan yang digunakan di sini adalah rotan yang berusia muda.

 

#Repost @taukotembungcom ??? Pakat, Takjil Dari Rotan Muda, Panganan Khas Warga Suku Mandailing di Perantauan… Pakat adalah rotan yang masih muda, atau batang rotan yang paling pucuk… Setiap hari ratusan batang pakat terjual habis di lokasi ini yang berada di jalan letda sujono tidak jauh dari simpang aksara, dengan harga jual dua ribu hingga tiga ribu rupiah per batangnya… Warga suku Mandailing dan Tapanuli Selatan di Sumatera Utara, kerap memakan pakat ini saat berbuka puasa, makan malam atau untuk sahur… Pakat atau rotan muda cukup dibakar hingga matang kemudian dibuang kulit luarnya, dan disantap dengan nasi sebagai lalapan… Tahun-tahun sebelumnya penjual pakat sendiri sangat ramai di area ini dan menjadi cirikhas tersendiri yang merubah wajah jalan letda sujono ini menjadi pusat pakat, tapi sekarang penjual pakat mulai tersebar di sepanjang jalan menuju #Tembung… #Medanfoodblog #TauKoTembung #Pakat #Mandailing #TselBerkahRamadhan #MakanHalalMedan #TembungKuliner

Foto kiriman Blog Kuliner Kota Medan (@medanfoodblog) pada

Untuk membuat pakat terbilang sederhana, rotan–rotan muda yang telah dipotong–potong dengan ukuran 1 centimeter dibakar diatas tungku selama sekitar 1 jam. Setelah dipastikan masak, rotan muda dikupas dan diambil bagian dalamnya berwarna putih.

Daging rotan kemudian dipotong–potong berukuran 5 centimeter. Untuk menambah kenikmatan, rotan muda kemudian dibubuhi dengan santan atau bisa juga diolah dengan bumbu lainnya agar terasa lebih pedas.

BACA JUGA:

  1. Mie Glosor, Menu Takjil Khas Kota Bogor
  2. Tips Jalani Diet Sehat Sambil Bepuasa
  3. Leumang Breuh Leukat Itam Sajian Lezat Buka Puasa dari Serambi Mekah
  4. Umat Muslim Argentina Melakukan Puasa Paling Singkat
  5. Segernya Buka Puasa Minum Es Cuing Khas Cirebon
#Kuliner Khas Ramadan #Menu Puasa #Menu Buka Puasa #Kuliner Khas Medan #Pakat
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal
Bagikan