Pakar Astronomi ITB Raih Penghargaan dari Royal Astronomical Society

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 26 Januari 2023
Pakar Astronomi ITB Raih Penghargaan dari Royal Astronomical Society

Teropong bintang Bosscha yang berada di Lembang. (ITB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KABAR gembira datang dari salah seorang ilmuwan astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), Premana W. Premadi. Dia meraih penghargaan bergengsi dari Royal Astronomical Society (RAS) 2023 berupa Honorary Fellowship.

Perempuan bergelar doktor yang kini menjabat Direktur Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, ini mendapat penghargaan atas kepemimpinan dalam pengembangan astronomi di Indonesia.

Baca Juga:

Meski Lezat Makanan ini Ternyata Bikin Cepat Tua

premana w premadi
Premana W. Premadi Direktur Observatorium Bosscha mendapat Honorary Fellowship dari Royal Astronomical Society. (ITB)

Tak hanya itu, kiprah Dr. Premana dinilai berperan penting dalam mempromosikan astronomi sebagai sarana pendidikan.

"Selamat kepada Ibu Nana, kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Penghargaan ini sekaligus sebagai kado bagi Seabad Observatorium Bosscha," tulis Observatorium Bosscha dalam unggahan Instagram, dikutip Selasa (24/1/2023).

Menurut keterangan dari Royal Astronomical Society, Premana atau akrab dipanggil Bu Nana, telah mengembangkan kurikulum astronomi di Institut Teknologi Bandung. Ia juga sempat memimpin Himpunan Astronomi Indonesia periode 2001-2010.

Baca Juga:

Pemeriksaan Genomik untuk Mengetahui Potensi Penyakit Langka

lembang
Teropong bintang Bosscha menjadi salah satu destinasi wisata di Lembang. (tempatwisatadibandung)

Pengumuman tersebut disampaikan dalam Ordinary Meeting of the Society yang digelar pada Jumat 13 Januari 2023. RAS banyak memberikan penghargaan kepada ilmuwan astronomi dan geofisika, salah satu tokoh yang pernah meraih penghargaan gold medal termasuk Albert Einstein, Edwin Hubble, Arthur Eddington dan Stephen Hawking.

Karya terbaru Dr. Premana di bidang astronomi adalah menggabungkan pendidikan astronomi dan pelatihan STEM, dengan fokus pada energi bersih dan sumber energi terbarukan, serta sistem pengelolaan air di wilayah terpencil di Timor. Para proyek tersebut, pemerintah Indonesia telah mendanai pembangunan baru observatorium di Kupang.

Dr. Premadi telah banyak terlibat dalam pengembangan astronomi di Indonesia, menjalankan proyek Universe Awareness for Children (UNAWE) Indonesia, menjadi bagian dari proyek UNAWE internasional yang bertujuan untuk memperkenalkan pengetahuan dasar astronomi kepada anak usia 4-10 tahun. Dia bekerja secara ekstensif dengan rekan kerja di Inggris pada proyek-proyek yang didukung oleh UK Newton Fund. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

GM Investasi Rp 13,7 Triliun untuk Produksi Mesin V-8

#Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Studi yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology & Community Health ini menyebut popularitas mempersingkat usia hingga 4,6 tahun.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
 Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Bagikan