Pakai Skema G to G, Sindikat Vaksin Palsu Tidak Bakal Beroperasi di Indonesia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Maret 2021
Pakai Skema G to G, Sindikat Vaksin Palsu Tidak Bakal Beroperasi di Indonesia
Kedatangan Vaksin Covid-19 produksi Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, 6 Desember 2020. (Foto: Setpres).

MerahPutih.com - Terbongkarnya jaringan sindikat vaksin palsu yang berada di Tiongkok dan Afrika Selatan, ditegaskan Satgas Penanganan COVID-19 diyakini tidak bakal ada di Indonesia. Hal ini karena pengadaan vaksin dilakukan melalui skema G to G (government to government).

"Sehingga terjamin keaslian vaksinnya," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam International Media Briefing, Senin (8/3/2021) yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (9/3).

Baca Juga:

1.113.600 Dosis Jadi Vaksin COVID-19 Astrazeneca Tiba di Indonesia

Meski saat ini tidak ditemukan kasus demikian, Wiku menegaskan, pemerintah terus memantau masalah pemalsuan vaksin. Pemerintah juga mengedukasi dan terus melakukan koordinasi dengan perusahaan yang melakukan pengadaan vaksin lain dalam skema gotong royong.

"Hal ini untuk memastikan keaslian vaksin yang diadakan perusahaan tersebut," katanya.

Ia menegaskan, setiap vaksin yang diadakan perusahaan, harus mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) atau Distribution License Number dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM).

"Patut diperhatikan bahwa pemalsuan vaksin COVID-19 merupakan kejahatan yang membahayakan kehidupan masyarakat di tengah pandemi Covid-19," tegas Wiku.

Kedatangan vaksin di Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Sekretariat Presiden)
Kedatangan vaksin di Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Sekretariat Presiden)

Wiku menegaskan, pemerintah sudah mempersiapkan proses pengadaan vaksin hingga tahapan industrialnya demi terjaminnya produksi vaksin dalam jumlah besar.

"Dan pemerintah pun membuka peluang kerjasama dengan pihak industri swasta nasional untuk turut serta mensukseskan percepatan pengembangan Vaksin Merah Putih yang menjadi modal bangsa dalam penanganan pandemi COVID-19 jangka panjang," ujarnya. (Asp)

Baca Juga:

Waduh, Kaspersky Pergoki Vaksin COVID-19 Dijual Bebas di Darknet

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan