Pakai Baju Adat Bali, Gibran dan Ethes Ikuti Kirab Ogoh-Ogoh Nyepi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 19 Maret 2023
Pakai Baju Adat Bali, Gibran dan Ethes Ikuti Kirab Ogoh-Ogoh Nyepi
Pawai ogoh-ogoh Nyepi di Kota Solo, Sabtu (18/3). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama putranya Jan Ethes Srinarendra mengikuti pawai ogoh-ogoh Nyepi, Sabtu (18/3).

Kirab bertajuk Gebyar Nyepi Tahun Baru Saka 1945/2023 dimulai dari halaman Balai Kota Solo sampai menuju Jalan Jenderal Sudirman (Jensud) memutar bundaran Gladak kembali ke halaman Balai Kota.

Anak dan bapak itu ikut kirab dengan memakai baju adat bali payas madya. Selama mengikuti pawai ini, Gibran dan Ethes terlihat sumringah dan menyapa para warga yang melihat rangkaian iring-iringan.

Baca Juga:

Penjor Semarakkan Nyepi di Solo, Bupati Jembrana Apresiasi Gibran Lindungi Minoritas

Kirab diikuti dari beragam komunitas keagamaan yang berasal dari dalam dan luar Solo Raya. Adapun sebanyak lima buah ogoh-ogoh yang dipakai dalam kirab budaya menampilkan beragam karakter, salah satunya tikus.

Puluhan orang dengan bawahan kain poleng melakukan atraksi dengan memutarkan ogoh-ogoh tersebut. Kirab budaya gebyar Nyepi ditutup dengan suguhan berupa fragmen tari bleganjuran dengan judul Prabawa Nata.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, ini merupakan perayaan Nyepi yang diadakan tingkat kota dengan acara besar.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Jan Ethes Srinarendra mengikuti pawai ogoh-ogoh Nyepi, Sabtu (18/3). (MP/Ismail)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Jan Ethes Srinarendra mengikuti pawai ogoh-ogoh Nyepi, Sabtu (18/3). (MP/Ismail)

"Bagus, tahun depan diramaikan lagi. Semoga tahun depan tambah ramai," kata Gibran. Pawai ini juga sebagai bentuk apresiasi dan toleransi antar-agama dalam rentetan acara menyambut Hari Nyepi 2023.

"Kita menyediakan banyak ruang untuk semua agama, semua kepercayaan, semua komunitas, asosiasi apa pun itu, kita support, tempatnya ada, kita buka ruang sebesar-besarnya untuk semua agama," katanya.

Baca Juga:

Reaksi Gibran Mandor Masjid Zayed Tinggalkan Utang Rp 150 Juta di Warung Makan

Jan Ethes usia kirab ogoh-ogoh mengungkapkan pengalaman mengikuti pawai ogoh-ogoh.

"Senang. Bisa ikut kirab. Tidak takut ogoh-ogoh. Sebelumnya pernah pakai baju adat Bali," kata Ethes.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Solo Ida Bagus Komang Sarnawa mengatakan, pihaknya mengapresiasi toleransi yang ada di Solo. Persiapan Kirab Gebyar Nyepi dilakukan lebih kurang selama 1 bulan, terhitung sejak 8 Februari 2023.

"Ini betul-betul bentuk toleransi, betul-betul implementasi kebhinekaan, umat di Kota Solo tidak dibeda-bedakan," ujar Ida. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Jalan Tol Bali Mandara Bali Tutup 32 Jam Selama Nyepi, Catat Tanggalnya

#Hari Raya Nyepi #Ogoh-Ogoh #Kota Solo #Gibran Rakabuming
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan