Pahami Ciri Gejala COVID-19 yang Memburuk
KETUA Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Marion Siagian mengatakan, masyarakat perlu melakukan mendeteksi dini COVID-19 untuk menekan risiko kematian.
Deteksi dini bisa dilakukan dengan memahami gejala-gejala COVID-19. Jika menderita salah satu gejala, masyarakat diminta segera melakukan skrining di faskes terdekat.
Baca juga:
Ilmuwan: tak hanya Delta, Varian COVID-19 Lain Juga Mengkhawatirkan
Dilansir situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala COVID-19 paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yakni hidung tersumbat, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kehilangan penciuman. Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.
Marion mengatakan, saat ini, banyak pasien COVID-19 yang datang ke rumah sakit dalam keadaan gawat dengan saturasi oksigen yang rendah, sehingga pasien telat mendapatkan penanganan dan mengakibatkan kematian.
"Yang harus kita waspadai, sekarang banyak yang masuk rumah sakit itu yang agak berat, punya komorbid. Atau yang masih muda datang dalam fase yang sudah berat dan kritis," kata Marion dalam Podcast Juara, baru-baru ini.
Baca juga:
Oleh karena itu, Marion mengimbau kepada masyarakat untuk mengetahui gejala-gejala COVID-19 dan langsung melakukan skrining apabila mengalami gejala COVID-19. Dengan begitu, pasien COVID-19 akan cepat mendapatkan penanganan dan perawatan.
Data konfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat terus meningkat. Di Kota Bandung saja total kasus terkonfirmasi hingga 21 Juni 2021 mencapai 22.295 orang. Jumlah pasien sembuhnya sebanyak 20.219 orang.
Kasus konfirmasi aktif (dalam penanganan) sebanyak 1.699 pasien. Sedangkan kasus meninggal sebanyak 377, bertambah 3 orang dibandingkan data sebelumnya. Selain itu, tercatat ada 3.749 orang suspek dan kontak erat. Semua kasus COVID-19 tersebar di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung. (Imanha/Jawa Barat)
Baca juga:
Ini Perbandingan Vaksin COVID-19 dari Moderna dan Pfizer-BioNTech