Wisata Indonesia
Pacu Jawi, Atraksi Wisata di Tanah Datar yang Memukau
KALAU di Madura ada karapan sapi, maka di Sumatera Barat ada pacu jawi. Perbedaan mendasar dari kedua atraksi wisata ini adalah kondisi arena. Karapan sapi cenderung berada di lahan kering. Sementara pacu jawi di lahan yang becek.
Tak mengherankan bila kemudian joki pada pacu jawi belepotan lumur di sekujur tubuhnya. Bahkan wajahnya tertutupi lumpur hanya menyisakan matanya saja. Pacu jawi dilaksanakan secara bergiliran di desa yang masuk dalam empat kecamatan yakni Pariangan, Rambatan, Lima Kaum dan Sungai Tarab yang semuanya masuk dalam Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Pacu jawi dilaksanakan saban hari Sabtu dan Minggu.
Informasi penyelenggaraan bisa didapat dari warga lokal atau Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olah raga Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Biasanya wisatawan bermalam di Kota Batusangkar, Ibu Kota Kabupaten Tanah Datar. Dari kota itu dapat menggunakan rental kendaraan sampai ke lokasi pacu jawi.
Jangan salah meskipun hanya sebatas kabupaten saja, namun pacu jawi sudah mendunia. Jangan heran jika di lokasi itu tampak wisatawan dalam dan luar negeri yang sibuk mencari sudut pemotretan agar bisa mendapat foto terbaik. Pacu Jawi juga kerap menjadi tempat hunting bagi komunitas foto dalam dan luar negeri.
Nikmati kemeriahan Pacu Jawi. Masing-masing joki bertanggung jawab pada dua sapi pacuan. Joki pacu jawi berdiri di atas kayu yang menjadi satu rangkaian dengan bagian depan sapi. Joki akan memegang ekor sapi sepanjang kompetisi. Terkadang ada sapi yang tak menurut, melenceng tak menentu. Ini yang kemudian menjadi tontonan yang sangat menarik.
Pacu Jawi sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan menjadi hiburan rakyat. Biasanya dilakukan seusai panen dan dilakukan di sawah-sawah berlumpur. Tradisi itu bukan hanya hiburan rakyat, namun juga menjadi sarana bersosialisasi masyarakat antardesa.
Sebagai informasi, Batusangkar, Ibu Kota Kabupaten Tanah Datar berjarak sekitar 98 km dari Kota Padang dan sekitar 38 km dari sentra kerajinan tenun Pandai Sikek. Banyak kendaraan umum yang melayani trayek Padang-Batusangkar, ada bus, ada juga travel. (psr)