MESKI kondisi ekonomi global tengah lesu, pabrikan otomotif Stellantis justru punya cerita berbeda. Mereka membukukan rekor pendapatan yang menakjubkan. Tahun 2022 mungkin salah satu tahun terbaik bagi perusahaan asal Belanda tersebut.
Seperti diungkapkan Motor1, Rabu (22/2), Stellantis berhasil mencatat lonjakan pendapatan hingga 18 persen, menjadi 179,6 miliar euro (Rp 2.896 triliun). Sementara laba bersih perusahaan itu naik 26 persen, menjadi 16,8 miliar euro (Rp 271 triliun).
Melihat itu, Stellantis memutuskan untuk membagi-bagikan keuntungan yang didapat perusahaan selama periode tahun 2022 kepada karyawannya. Perusahaan itu berencana mendistribusikan 2 miliar euro dalam pembagian keuntungan dan bonus variabel.
Baca juga:
TikTok akan Bagi Hasil Pendapatan Iklan kepada Kreator

Itu adalah bonus bagi hasil tertinggi yang pernah ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Mungkin juga oleh perusahaan apa pun. Jumlah itu melampaui jauh jumlah tahun lalu yang hanya mencapai 200 juta euro (Rp 3,2 triliun).
Perusahaan yang membawahi merek-merek seperti Peugeot, Chrysler, Citroen, Opel, dan Dodge itu juga bakal membagikan dividen 4,2 miliar euro (Rp 67,7 triliun) yang setara dengan 1,34 euro (Rp 21.618) per saham.
Angka keuangan perusahaan itu terlihat sehat, termasuk likuiditas yang tersedia sebesar 61,3 miliar euro (Rp 988,9 triliun). Pada akhir tahun lalu, perusahaan tersebut juga meluncurkan program pembelian kembali saham senilai hingga 1,5 miliar euro (Rp 24,2 triliun).
Baca juga:
Terjerat Kasus Manipulasi Uji Emisi, Fiat Chrysler Didenda Rp 4,3 Triliun

Mengenai apa yang direncanakan Stellantis untuk tahun 2023, mereka berencana untuk meluncurkan mobil anyar Ram ProMaster yang sepenuhnya elektrik. Delapan mobil listrik lainnya menyusul untuk bergabung dengan 23 model yang sudah ada demi menghilangkan mobil berbahan bakar fosil.
Pada akhir tahun depan, jajaran mobil listrik perusahaan itu diprediksi akan mencakup 47 kendaraan, dengan jumlah yang akan bertambah menjadi lebih dari 75 pada akhir dekade ini.
Berbicara tentang rekor bonus bagi hasil, CEO Stellantis Carlos Tavares berkata, "Ini adalah pengakuan yang adil atas kontribusi semua karyawan Stellantis untuk membuat Stellantis menang dalam konteks ekonomi yang sangat menuntut."
Ketika perusahaan berjalan dengan baik, semua karyawan melakukannya dengan baik. "Itulah inti dari budaya bayar-untuk-kinerja kami," terang Tavares. (waf)
Baca juga:
Pentingnya Memberikan 'Bonus' kepada Karyawan, Termasuk Hampers Lebaran