Pabrik dan Sekolah Pilot Drone Pertama di Asia Tenggara Hadir di Bogor
MerahPutih.com - Pabrik drone pertama di Asia Tenggara ternyata berada di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Perusahaan yang dimiliki PT Famindo Inovasi Teknologi (FIT) juga memiliki fasilitas unggulan yaitu sekolah pilot drone dan itu adalah yang utama di Indonesia.
"Di sini ada dua drone yang diproduksi yaitu yang digunakan oleh perusahaan dan umum, dan kedua military drone (tidak dipasarkan secara bebas)," kata Direktur Utama FIT, Julius Agus Salim di Sentul, Kamis (19/4)
Menurut dia, sebagaimana dilansir Antara, pada produksi tersebut sebenarnya ada empat jenis yang memiliki fungsi yang berbeda-beda danalah satunya adalah multicopter drone.
Pada jenis itu berukuran kecil dan biasanya digunakan untuk surveillance. Namun itu juga digunakan anak muda jaman sekarang untuk mengabadikan momen tertentu dengan foto maupun video.
Tetapi ada juga yang berjenis wingcopter drone. Itu berbentuk pesawat jet berukuran kecil dan dilengkapi sayap. Ini disebut-sebut mampu terbang hingga 4.000 meter.
Dengan ukurannya yang lumayan besar, wingcopter drone mampu terbang dan bergerak dengan kecepatan 70-120km/jam serta dapat mendarat tanpa landasan pacu. Itu memiliki artian dimana drone tersebut dapat menyesuaikan lokasi penggunaanya.
Ia menambahkan drone memiliki berbagai fungsi yang cukup banyak, antara lainnya fungsinya banyak, bisa untuk pemetaan, identifikasi objek, pemantauan, pencarian orang hilang, operasi kapal hilang atau deteksi gas bocor juga bisa.
"Kelebihan kami itu yakni kami memiliki lisensi, dan lisensi yang kami keluarkan itu diakui di negara-negara Eropa dan China," katanya.
Selain itu dalam hal ini bahan baku pembuatan drone lebih menggunakan dari Indonesia yang dimana memiliki keistimewaan yang baik dan dengan harga bersaing. Namun secara produk sudah mendapatkan pengakuan atau lisensi resmi dari negara-negara maju seperti Jerman, dan Eropa.
Lanjut Agus Salim menjelaskan dalam hal ini drone sudah mendapatkan peran aktif dalam perkembangan militer maupuin masyarakat umum. Itu berarti perkembangan dunia multidigital sudah berkembang.
Itu dapat terlihat dari perkembangan drone pada umumnya, yang sering kali masyarakat selalu mengabadikan momen penting dengan drone. Selain itu penggunaan drone juga cukup luas.
Di pabrik ini juga dilengkapi dengan sekolah pilot untuk menerbangkan drone dan fasilitas anti drone.
"Kelebihan kami itu yakni kami memiliki lisensi, dan lisensi yang kami keluarkan itu diakui di negara-negara Eropa dan China," kata Julius.
Kata Julius, ada tiga tahapan untuk bisa menjadi pilot drone.
"Pertama adalah basic cara menerbangkan drone, kemudian kemampuan memperbaiki kerusakan drone dan yang ketiga adalah kemampuan menerbangkan semua jenis drone," papar Julius.
Pabrik Ramah Lingkungan
Lebih lanjut Julis memaparkan bahwa drone yang diproduksi PT FIT, dibuat di pabrik ramah lingkungan dan didukung teknologi modern yang sudah berlisensi nasional maupun internasional.
"Proses pembuatan setiap produk melalui tiga tahap dinamis (design, perakitan dan testing) yang mengutamakan detail serta kesempurnaan setiap rangkaian pada sistem UAV (pesawat tanpa awak),” ujarnya.