GIM Overwatch 2 rilis premier pada 5 Oktober 2022 sebagai Game of the Year yang menuju free-to-play. Sayangnya gim ini mengalami permasalahan pada DDoS yang membuat pemain sulit untuk memasuki permainan. Belum lagi permasalahan autentikasi yang membuat pulsa pemain terkuras habis.
Mengutip laman IGN, banyak pemain yang harus menunggu karena 20 ribu pemain mengakses server secara bersamaan. Bahkan untuk sekelas server besar seperti North America yang ada di Singapura, hingga server Asia yang ada di Jepang, butuh waktu hingga 30 menit untuk dapat masuk ke dalam permainan dan melakukan matchmaking dalam gim.
Baca Juga:
Mulai Digarap, Horizon: Zero Dawn Remaster untuk PlayStation 5

Selain itu sebagian pemain mengeluhkan sulit autentikasi untuk dapat login ke gim ini melalui SMS, membuat pulsa terkuras habis. Padahal autentikasi ini dapat dinonaktifkan, akan tetapi Activision Blizzard memiliki kebjikan lain. Mereka melakukan proteksi dua tahap sebagai solusi menghadapi pemain yang menggunakan program ilegal untuk bermain curang, atau perilaku yang tidak pantas dalam gim.
Selain fitur SMS yang meresahkan, Activision Blizzard mengharuskan pemain berpindah dari kartu SIM dari prabayar ke pascabayar di beberapa negara tertentu seperti Amerika dengan Verizon atau Cricket Wireless. Ini membebani pemain dengan tagihan yang bengkak akibat SMS autentikasi dari server Battle.net ke gim. Untuk di Indonesia tidak menjadi masalah karena masih bisa menggunakan kartu prabayar.
Baca Juga:
Di luar masalah SMS dan server, sebagian pemain tidak dapat mengakses beberapa konten yang ada di Overwatch 1 ke Overwatch 2, termasuk karakter yang tidak dapat digunakan dan proses yang tidak sepenuhnya dimigrasi.
Hingga saat ini Activision Blizzard masih memperbaiki permasalahan DDoS server dan fitur SMS yang menghambat hype gim ini. Padahal gim pertamanya sempat dinobatkan sebagai Game of the Year pada 2016. Tapi untuk gim penuh aksi yang memiliki komunitas besar, bila masalah ini dapat diselesaikan oleh Activision Blizzard, kamu wajib mencoba gim ini. (dnz)
Baca Juga: