Merahputih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan pihak organisasi keagamaan untuk menyelesaikan masalah kerumunan di acara Maulid Nabi dengan cara menyelenggarakannya secara daring.
"Kita juga sudah meminta termasuk ormas, majelis taklim, dan lain sebagainya, kalau melaksanakan kegiatan, termasuk kegiatan Maulid yang sedang berlangsung dalam beberapa bulan, bahkan minggu, dalam beberapa bulan ke depan ini, untuk tentu kita imbau, kita minta untuk menghadirkan jemaah secara virtual, secara daring, secara online," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada wartawan di Kecamatan Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/11).
Baca Juga:
Pemprov DKI Jakarta menyebut telah memberikan imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan. "Jadi Pak Gubernur sudah menginstruksikan seluruh jajaran Satpol PP, semua, kami semua untuk pertama membantu terus melakukan kampanye soal protokol COVID, soal protokol kesehatan terkait dengan 3M,"
Dengan melaksanakan acara secara virtual, tokoh agama telah memberikan contoh penanggulangan Corona di masa pandemi.
"Tidak mengurangi arti dan makna (maulid). Justru kita pemimpin-pemimpin bangsa, pemimpin daerah, pemimpin ormas, dan pemimpin agama, memberikan contoh untuk kita semua," ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah daerah telah meminta kepada organisasi masyarakat (ormas) yang mau melaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW agar menyesuaikan dengan protokol kesehatan.
"Kami minta untuk tidak menghadirkan jamaahnya, bisa dilaksanakan secara virtual, daring, online. Tidak mengurangi arti dan makna," kata Riza Patria.
Baca Juga:
Pada Sabtu malam, Front Pembela Islam atau FPI akan menggelar Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW.
Acara tersebut akan dimulai pukul 18.30 sampai selesai, dan bertempat di Markas FPI, Jalan Petamburan III Gang Paksi, Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat. (Knu)