Parenting
Orangtua, Jangan Sampai Lakukan Emotional Incest kepada Anak Banyak orangtua berperilaku emotional incest kepada anaknya. (Foto: Pixabay_ZeeNBee)

MENYAYANGI dan mencintai anak sepenuh hati memang kewajiban orangtua. Selain memberikan kasih sayang tanpa pamrih, orangtua juga memiliki kewajiban untuk memenuhi segala kebutuhan anak mulai dari kebutuhan emosional, finansial, akademik, nonakademik, hingga hiburan sehari-hari. Namun, ternyata masih banyak yang menganggap anak sebagai investasi masa depan sehingga segala hal yang sudah diberikan orangtua dianggapnya harus diganti sang anak di kemudian hari.

Tak terkecuali orangtua yang terpaksa menjadi single parents. Tanpa mendiskreditkan status sebagai single parents, pada kenyataannya, menurut Healthline, fenomena emotional incest lebih banyak dilakukan single parent meski memang orangtua yang utuh pun tak luput dari kemungkinan melakukan emotional incest. Sejatinya emotional incest merupakan perilaku orangtua mengikat anak seutuhnya untuk mengabdi kepada orangtua termasuk menggantikan salah satu peran orangtua jika telah tiada.

BACA JUGA:

Yuk Tumbuhkan Emosi Positif Anak di Masa Lebaran

1. Tidak membiarkan anak berkembang

anak
Anak tidak boleh pergi jauh dari orangtua. (Foto: Pixabay_JESHOOTS-com)

Orangtua yang cenderung berperilaku emotional incest biasanya tak ingin berjauhan dengan sang anak. Alhasil biasanya anak tidak boleh mengambil studi di luar kota apalagi di luar negeri. Bekerja pun kalau bisa yang dekat dengan rumah orangtuanya. Berkali-kali mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan karier di luar negeri pun terpaksa pupus sebelum kamu membuka suara. Orangtua yang berperilaku emotional incest selalu ikut campur segala urusan anak agar sang anak bisa selalu di dalam kontrolnya.

2. Menggantikan peran salah satu orangtua yang hilang

Kehidupan manusia memang sangat singkat. Tak pernah ada yang mengetahui usia seseorang hingga akhirnya ajal menjemput. Salah satu hal yang paling menakutkan bagi pasangan suami istri adalah kehilangan satu sama lain. Tak hanya karena ajal menjemput tetapi juga karena bercerai akibat tak lagi satu visi dan misi dalam rumah tangga. Dalam perceraian pun keputusan akhir pihak mana yang mendapatkan hak asuh anak menjadi urusan pengadilan. Tetapi baik kehilangan pasangan karena takdir atau perceraian, orangtua cenderung meminta anak untuk menggantikan sosok pasangan yang sudah tak lagi ada dan aktif dalam keluarga. Entah anak perempuan yang diminta untuk menggantikan peran ibu di rumah, atau anak laki-laki yang dipaksa menjadi pemimpin di rumah menggantikan sang ayah.

Perpisahan karena takdir atau karena perceraian bukanlah tanggung jawab anak. Anak tidak boleh menggantikan peran siapa pun karena tugasnya ialah belajar, mencari banyak pengalaman, dan berjuang untuk kehidupannya di masa depan kelak sesuai dengan pilihannya sendiri.

BACA JUGA:

Pentingnya Memahami Perkembangan Sosial Emosional Anak

3. Diminta memilih atau membela salah satu pihak

Tak berpisah pun orangtua tetap berisiko berperilaku emotional incest terhadap anak. Misalnya hubungan suami istri yang sudah mulai retak dan tidak romantis seperti dulu sehingga mulai banyak cekcok ditambah banyak keputusan yang tak lagi satu suara. Mulai lah salah satu orangtua entah ayah atau bunda bertanya kepada anak untuk meminta pembelaan. Perilaku seperti ini sudah termasuk ke kategori emotional incest.

4. Diminta memberikan saran hubungan asmara orangtua

Orangtua berpisah dan akhirnya memiliki kekasih baru. Meskipun kenyamanan sang anak menjadi prioritas orangtua ketika memiliki pasangan baru, alangkah baiknya jika orangtua tak perlu bertanya apalagi meminta saran dari hubungan asmara orangtua yang sedang berlangsung dengan pasangan yang baru. Urungkan niat untuk bertanya meskipun hanya pertanyaan: 'apa kakak suka dengan pacar baru ayah?' atau 'menurut kakak om ini cocok enggak sama bunda?'.

anak
Orangtua membatasi pilihan studi dan karier anak. (foto:Pixabay_StartupStockPhotos)

5. Keutuhan keluarga menjadi tanggung jawab anak

Meminta saran asmara kepada anak saja sudah salah. Apalagi memberikan beban berat seperti menjaga keutuhan keluarga. Tanggung jawab menjaga keutuhan rumah tangga ada di tangan orangtua. Perdebatan di antarorangtua lagi-lagi bukan tanggung jawab anak. Banyak sekali anak yang diminta bertanggung jawab terhadap keharmonisan keluarga hanya karena orangtua tak mampu tetap kompak dan berkomitmen demi kerharmonisan keluarga. Alhasil, anak menjadi samsak emosi dari orangtuanya. (Mar)

BACA JUGA:

Pola Asuh yang Salah Sebabkan Anak Sering Tantrum

Gejala Depresi yang Jarang Dibicarakan
Fun
Ayah Ayo Ajak Main Anakmu!
Fun
Gejala Depresi yang Jarang Dibicarakan
Fun
Ayah Ayo Ajak Main Anakmu!
Fun
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Tanpa Ragu, ITZY Bakal Rilis 3 MV dalam 'Kill My Doubt'
ShowBiz
Tanpa Ragu, ITZY Bakal Rilis 3 MV dalam 'Kill My Doubt'

Album ini bakal berisikan enam lagu.

Baru Tayang, 'The Nun 2' Raup Rp 500 Miliar
Fun
Baru Tayang, 'The Nun 2' Raup Rp 500 Miliar

'The Nun 2' kembali menghadirkan teror Valak.

Asyiknya Mencicipi Ragam Kuliner Hit di Pergikuliner Festival Kekinian
Hiburan & Gaya Hidup
Asyiknya Mencicipi Ragam Kuliner Hit di Pergikuliner Festival Kekinian

Pergikuliner mengahdirkan berbagai pengalaman seru di jantung tempat nongkrong anak muda Jakarta

Dapat Subsidi Rp 6,5 Juta, Ini 5 Motor Listrik Termurah yang Bisa Kamu Beli
Fun
Dapat Subsidi Rp 6,5 Juta, Ini 5 Motor Listrik Termurah yang Bisa Kamu Beli

Pemerintah Indonesia bakal menyiapkan subsidi motor listrik senilai Rp 6,5 juta.

Isyana Sarasvati dan Teddy Adhitya Hadirkan Kehangatan Bersama UNIQLO
Fun
Isyana Sarasvati dan Teddy Adhitya Hadirkan Kehangatan Bersama UNIQLO

Diharapkan bisa menemani hangatnya berkumpul bersama orang terdekat.

Hantu Putri Diana Dikabarkan Muncul di 'The Crown'
ShowBiz
Hantu Putri Diana Dikabarkan Muncul di 'The Crown'

Rupanya klaim itu ternyata benar adanya.

Fitur Generative Fill Adobe Photoshop Bikin Editing Foto Mudah dan Menyenangkan
Fun
Fitur Generative Fill Adobe Photoshop Bikin Editing Foto Mudah dan Menyenangkan

Fitur Generative Fill bisa permudah proses editing foto.

Desain Ciamik Kolaborasi Crocs dan Levi's
Fashion
Desain Ciamik Kolaborasi Crocs dan Levi's

Kolaborasi antar jenama ini menghadirkan desain yang tak mungkin ditolak.

Jimin BTS Rilis Trailer Perdana 'FACE'
Fun
Jimin BTS Rilis Trailer Perdana 'FACE'

'FACE' akan rilis 24 Maret 2023.

Makna Kehilangan Bagi Seorang Sasan Fai dalam 'Don't Go'
ShowBiz