SENI dan kebudayaan asli Indonesia begitu memikat dunia. Sayang rasanya jika keindahan tersebut hanya dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu, promosi budaya pun gencar dilakukan di seluruh belahan dunia. Salah satunya Inggris.
Desra Percaya, duta Besar Indonesia untuk Inggris, Irlandia, dan Organisasi Maritim Internasional mengungkapkan upaya promosi terus dilakukan agar Indonesia semakin dikenal di Britania Raya. "Indonesia harus semakin dikenal di seluruh penjuru Inggris. Untuk itu, upaya promosi budaya, kuliner dan kesenian Indonesia harus semakin gencar dan terus merambah di luar kota-kota besar di Inggris,” demikian tutur Desra di Rice and Spice Festival yang digelar di kota Colchester, Essex, Inggris.
Baca Juga:
Menikmati Romansa Panorama Sunset Sambil Barbequan di Ratu Boko
Rice and Spice Festival terselenggara atas dukungan dari Pemda, Kepolisian dan Komunitas Wisata di kawasan Essex. Beberapa komunitas dan negara yang ikut serta diantaranya EAIA (East Anglian Indian Association), CNS (Colchester Nepalese Society), Black History group, RRT, Afrika, Iran, Syria, India, Sri Lanka, Bangladesh, Norwegia dan Indonesia.

Di Rice and Spice Festival, KBRI London bersama dengan diaspora Indonesia yang tergabung dalam Wanita Pecinta Budaya Indonesia menyajikan anjungan nusantara. Di sana para pengunjung disuguhkan dengan kuliner, pameran baju daerah dan angklung. Selain itu, Indonesia juga menghadirkan tari Gantar dari Dayak, pertunjukan angklung dan demo membuat lemper. Festival tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.200 pengunjung. Desra menilai festival itu memiliki sejumlah aspek strategis. Pertama, itu merupakan festival multi-budaya perdana yang digelar di kawasan Essex setelah pelonggaran COVID-19.
Baca Juga:
PIM Muara Baru, Destinasi Wisata Kuliner Bahari di Utara Jakarta
Kedua, lebih dari 12 komunitas dan negara hadir dalam pameran ini, sehingga menjadi wahana yang tepat untuk saling memahami antar berbagai budaya yang berbeda. Terakhir dan yang paling penting, partisipasi Indonesia merupakan inisiatif dari para diaspora wanita di kota Colchester. “Meski mereka telah belasan bahkan puluhan tahun berada di luar negeri, namun jiwa merah putih dan semangat untuk mempromosikan Indonesia tidak pernah padam,” ujar Desra salut.

Desra melihat bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan people to people contact. “Saya melihat antusiasme pengunjung tinggi. Buktinya lantunan lagu daerah asal Sumatera Utara Alu Si Au membuat warga yang hadir turut bergoyang,” ungkap Desra yang mengabadikan gempitanya hiburan ini di akun instagramnya.
Sejak pelonggaran COVID-19 pada Juli 2021, KBRI London telah melaksanakan lima kali promosi budaya dan kesenian kepada warga Inggris, yaitu di Surrey, Bristol, London, Oxford dan terakhir di Colchester. Festival tersebut diselenggarakan di kota Colchester.
Cholcester merupakan kota multi-budaya yang terletak di tenggara Inggris dan berjarak 110 km dari kota London. Dari kota London, Cholcester dapat ditempuh sekitar 2,5 jam menggunakan mobil atau 1 jam dengan menggunakan kereta api. Terdapat sekitar 50 warga Indonesia yang tinggal di Cholcester. (avia)
Baca Juga:
Liburan ke Tanjung Lesung, Isi Perut di Rumah Makan Ibu Entin