MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan kelompok masyarakat miskin, disabilitas, hingga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masuk dalam prioritas sasaran program vaksinasi nasional tahap ketiga.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut, program ini awalnya ditargetkan berjalan pada April 2021.
Namun, tertunda akibat ketersediaan vaksin yang sempat terganggu imbas embargo vaksin India. Tahapan ketiga baru dimulai awal Mei ini di ibu kota.
Baca Juga:
Vaksin Merah Putih Dipastikan Masuk Program Vaksinasi Pemerintah
Nadia menjelaskan, beberapa tempat khusus masyarakat rentan di daerah dengan aspek ekonomi sosial ini sudah berjalan, salah satunya di Provinsi DKI Jakarta.
Pihaknya melihat DKI Jakarta memiliki kasus COVID-19 yang cenderung terus meninggi.
Selain itu, DKI Jakarta daerah urban, variasi masyarakatnya sangat beragam dengan diversitas status sosial yang beragam.
"Kemarin DKI Jakarta sudah memulai ini, menjadi suatu pilot project, sebelum kita melakukannya secara nasional," kata Nadia kepada wartawan, Rabu (19/5).
Ia menambahkan, pada tahapan tiga ini, pemerintah menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi sebanyak 63,9 juta orang.
"Ini sangat luas, artinya ekonominya ke bawah, secara sosial ini juga kurang beruntung. Ini yang didahulukan," kata Nadia.

Nadia sekaligus menjelaskan bahwa ada tiga kriteria prioritas vaksin yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Pertama, tenaga kesehatan yang rentan terpapar dan menularkan virus corona.
Kedua, kelompok dengan potensi perburukan kondisi dan juga kematian tinggi yakni warga lanjut usia (lansia). Dan ketiga, kelompok pekerja sosial yang rentan terpapar COVID-19, dalam hal ini adalah petugas pelayanan publik.
"Juga selalu kita ingat bahwa WHO sendiri mengatakan jangan memilih vaksin karena semua vaksin itu sama baiknya," katanya.
Kemenkes menargetkan sebanyak 181.554.465 warga Indonesia akan mendapat vaksin COVID-19 yang terbagi menjadi empat tahapan.
Baca Juga:
Masyarakat Tionghoa Peduli Lakukan Vaksinasi Pada 14.000 Orang di Bandung
Pertama, menyasar sebanyak 1,4 juta tenaga kesehatan, kemudian tahap kedua secara paralel menyasar sebanyak 21,5 juta lansia, dan 17,3 petugas pelayanan publik.
Kemudian tahap ketiga menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi sebanyak 63,9 juta orang.
Dan, tahap keempat menyasar sebanyak 77,4 juta orang yang merupakan masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin. (Knu)
Baca Juga:
Vaksinasi Gelombang 3 Dimulai, Masyarakat Miskin hingga ODGJ Jadi Prioritas