MENDIANG Sidney Poitier (1927-2022) selamanya mengubah konsepsi tentang bagaimana seorang pria kulit hitam bisa berada di panggung global, Oprah Winfrey dan Reginald Hudlin mengatakan hal itu kepada Reuters menjelang pemutaran perdana film Sidney.
Film dokumenter produksi Apple TV+ yang disutradarai oleh Hudlin dan diproduseri oleh Winfrey tersebut, merayakan kehidupan Poitier yang membuka pintu bagi generasi aktor kulit hitam berikutnya di Hollywood. "Film itu mendefinisikan ulang apa yang orang pikirkan tentang orang kulit hitam dan siapa orang kulit hitam di dunia," kata Winfrey.
"Bagi banyak orang itu adalah hubungan pertama mereka dengan orang kulit hitam," katanya tentang melihat Poitier di layar lebar, "Orang kulit putih tidak mengenal orang kulit hitam selain sebagai pembantu atau pelayan," sambungnya.
Baca juga:
Dokumenter Ratu Elizabeth Tampilkan Cuplikan Kerajaan Belum Pernah Terlihat

Naik ke puncak Hollywood bukanlah hal yang mudah bagi seorang pria kulit hitam di tahun 1960-an. Penggambaran Poitier tentang seorang dokter, pengacara, dan detektif mendobrak hambatan tersebut.
Sebagai seorang detektif dalam film In the Heat of the Night (1967), Poitier memerankan Virgil Tibbs. Dalam sebuah adegan karakter itu ditanyai dengan tidak hormat oleh kepala polisi kulit putih di AS Selatan, mereka panggil dia siapa di Philadelphia? Poitier pun membela dirinya sendiri, dengan jawaban tegas, "Mereka memanggil saya Tuan Tibbs," demikian kutipan terkenal dalam film tersebut.
"Penting baginya sebagai seorang seniman, dan sebagai seniman kulit hitam, untuk hanya melakukan peran yang mewakili apa yang dia yakini sebagai integritas dirinya dan mewakili integritas keluarganya," kata Winfrey.
Baca juga:
Dinarasikan oleh Poitier, film ini melukiskan gambaran seorang pria keluarga dengan harga diri yang luar biasa, ditekankan oleh bagaimana pendidikan yang kuat membuatnya menjadi pria sejati.
"Tidak peduli siapa kamu, film ini akan berbicara kepada bagian penting darimu, dan memberi kamu kesempatan untuk meningkatkan diri dengan mengikuti contoh Sidney Poitier," kata Hudlin.
Film ini mencakup wawancara dengan Denzel Washington, Halle Berry, Robert Redford, Lenny Kravitz, Barbra Streisand, Spike Lee dan Harry Belafonte, semuanya berbagi cerita tentang bagaimana Poitier meningkatkan standar industri film.
Winfrey ingat menonton Poitier menjadi pria kulit hitam pertama yang memenangkan Oscar aktor terbaik pada tahun 1964 untuk 'Lilies of the Field'. Dia mengatakan, peristiwa itu memberinya harapan untuk apa yang mungkin dalam hidupnya sendiri.
"Saat itu saya berpikir, jika dia bisa melakukan itu, saya ingin tahu apa yang bisa saya lakukan," kenang Winfrey. (aru)
Baca juga: