OPEC Plus Menaikkan Produksi Minyak 100.000 Barel Per Hari

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 Agustus 2022
OPEC Plus Menaikkan Produksi Minyak 100.000 Barel Per Hari
Stasiun pengeboran migas milik Pertamina Hulu Mahakam. ANTARA/HO-PHM/aa. (Handout Pertamina Hulu Mahakam)

MerahPutih.com - Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya atau kelompok yang dikenal sebagai OPEC Plus mengumumkan akan sedikit meningkatkan produksinya pada September tahun ini. Mereka memutuskan untuk meningkatkan produksi sebesar 100.000 barel per hari (bph).

Keputusan ini dikelaurkan OPEC setelah Pertemuan Tingkat Menteri OPEC dan nonOPEC ke-31. Pertemuan tingkat menteri OPEC plus berikutnya akan diadakan pada 5 September.

Baca Juga:

Ekonomi Melambat, Harga Minyak Alami Penurunan

Namun, OPEC+ memperingatkan bahwa investasi yang tidak mencukupi ke sektor hulu industri minyak akan berdampak pada ketersediaan pasokan yang memadai pada waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan yang meningkat setelah tahun 2023.

Keputusan aliansi pada Rabu (3/8) datang karena harga minyak mentah tetap tinggi di tengah berlanjutnya pasokan yang ketat dan ketegangan geopolitik.

Meskipun minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dan Brent telah turun di tengah kekhawatiran resesi sejak pertemuan tingkat menteri OPEC+ terakhir pada akhir Juni, kedua tolok ukur tersebut masih berada di sekitar 100 dolar AS per barel dalam beberapa pekan terakhir, terus mendorong inflasi di banyak negara.

OPEC Plus memangkas produksi minyak secara besar-besaran pada tahun 2020 ketika pandemi COVID-19 menekan permintaan. Sejak Juli 2021, grup tersebut telah mengurangi pemotongan produksi dengan meningkatkan produksi sebesar 400.000 menjadi 648.000 barel per hari setiap bulan.

Total produksi aliansi ini diharapkan kembali ke tingkat pra-pandemi pada akhir Agustus, tetapi beberapa anggotanya dilaporkan telah berjuang untuk memenuhi kuota mereka.

Laporan bulanan terbaru OPEC menunjukkan bahwa Angola dan Nigeria turun secara signifikan di belakang target produksi mereka pada bulan Juni.

OPEC+ sejauh ini telah menahan tekanan dari Amerika Serikat dan konsumen minyak utama lainnya, yang selama berbulan-bulan telah menekan kelompok tersebut untuk membuka keran lebih lebar guna menjinakkan harga minyak mentah yang melambung tinggi dan inflasi yang melonjak. (*)

Baca Juga:

Pembatasan Minyak Rusia Bakal Bikin Harga Capai USD 140 per Barel

#BBM #BBM Bersubsidi #Harga Minyak Dunia #OPEC
Bagikan
Bagikan