Omzet Pedagang Bendera Musiman Menurun Drastis

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 08 Agustus 2022
Omzet Pedagang Bendera Musiman Menurun Drastis
Saudi, penjuala bendera musiman di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (8/8). Foto: MP/Ponco

MerahPutih.com - Semarak perayaan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022 mendatang mulai terasa. Gegap gempita perayaan hari kemerdekaan ditandai ramainya pedagang bendera musiman di sejumlah daerah, tak terkecuali di Ibu Kota Jakarta.

Kawasan Matraman, Jakarta Timur, jadi salah satu sudut kota tempat para pedagang dadakan menjajakan bendera. Di lokasi ini, sekitar 10 pedagang berjajar, puluhan hingga belasan bendera dipajang di atas gerobak yang terparkir di tepian jalan.

Baca Juga

Pemprov Jatim Bagikan 77 Ribu Bendera Jelang 17 Agustus

Saudi, salah seorang pedagang asal Cirebon mengaku menjadi penjual bendera musiman hampir setiap tahun. Dia mulai berdagang di akhir bulan Juli sampai pertengahan bulan Agustus

“Musiman, Iya hampir tiap tahun, mulainya dari tangggal 28 juli,” kata Saudi kepada MerahPutih.com, Senin, (8/8).

Saudi mengaku sebelumnya berprofesi sebagai penjual jas hujan. Namun menjelang HUT RI dia mencoba peruntungan dengan berdagang bendera.

Namun, alih-alih meraup untung besar dari berjualan bendera. Saudi mengaku omzetnya tahun ini menurun drastis. Satu hari, lanjut dia, paling banyak hanya tiga bendera yang laku terjual.

“Kadang dua, kadang tiga bendera,”ujarnya.

Baca Juga

[HOAKS atau FAKTA]: Bendera NKRI Dibentangkan di Konser Scorpions Berkat Jokowi

Menurut Saudi, merosotnya penjualan bendera terjadi sejak dua tahun terakhir akibat wabah COVID-19. Ia menyebut, semenjak pandemi, banyak masyarakat beralih ke e-commerce untuk membeli bendera secara online

Padahal sebelum pandemi, diungkapkan Saudi, setiap harinya dia mampu menjual hingga 20 bendera. Namun, tren masyarakat yang gemar berbelanja online menyebabkan penjualannya merosot tajam.

“Sebelum ada penjualan online lumayan, kadang laku 10, kadang laku 20 bendera. Semenjak ada online udah hancur,” ungkapnya.

Dikatakan Saudi, bendera-bendera yang dijualnya tersebut bukan miliknya. Dia mendapat puluhan bendera dari seorang bos. Hasil penjualan akan dihitung dengan sistem bagi hasil.

“Setorannya nanti tanggal 16 Agustus. laku 500 dibayar 500 begitu aja,”tuturnya.

Lebih lanjut, Saudi mengatakan, harga bendera ukuran paling besar dibanderol seharga Rp 180 Ribu. Lalu, ukuran terkecil dijualnya Rp 5 ribu per satu bendera.

“Ukuran 90 cm buat di rumah, ada yang harganya Rp 25 Ribu, ada yang Rp 30 ribu tergantung ukurannya, untuk yang paling besar Rp 180 ribu,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

2 Tahun Terhenti, Kirab Bendera Pusaka saat 17 Agustus Kembali Digelar

#Bendera Merah Putih #Penjual Bendera Tertua #HUT RI
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan