Omzet Obar Cafe Bali Naik Drastis Saat Jalankan Program Barista Asuh

Thomas KukuhThomas Kukuh - Rabu, 03 Juni 2020
Omzet Obar Cafe Bali Naik Drastis Saat Jalankan Program Barista Asuh
Ilustrasi. Nabila Sintya Dewi, Barista Asuh yang nge-shift di Obar Cafe Bali. (instagram @nshndwl)

“VIRUS” enggak cengeng dari gerakan Barista Asuh, menyebar sampai ke Bali. Salah satu coffee shop di Bali, Obar Cafe telah mengangkat satu barista untuk menjadi anak asuhnya.

Hal ini membuktikan betapa kuatnya gerakan ini untuk membantu para barista yang menjadi korban PHK atau dirumahkan akibat persebaran pandemi COVID-19.

Keikutsertaan coffee shop yang terletak di jalan Tukad Badung, No 64, Denpasar ini menyusul sejumlah coffee shop yang sudah berpartisipasi dalam gerakan Barista Asuh.

Baca Juga:

Kita Enggak Cengeng!

Martono, sang pemilik menceritakan bahwa sejatinya Obar Cafe juga merasakan dampak yang signifikan dari pendemi COVID-19. Menurutnya dampak tersebut juga dirasakan hampir sebagian besar pengusaha.

“Terlebih lagi di lokasi pertama usaha saya di area Seminyak, sebelum pindah ke daerah Denpasar,” kata Martono kepada MerahPutih.com.

Tapi mental Martono sebagai pengusaha sudah terbentuk. Dia enggak cengeng. Tekadnya untuk survive di tengah krisis begitu kuat. Obar Cafe bikin gebrakan.

Salah satunya adalah dengan mengubah konsep yang awalnya hanya fokus pada specialty coffee, sekarang lebih berkonsentrasi untuk menjual produk makanan dan tetap menjual produk kopi sebagai pendamping.

Obar Bali
Beberapa menu makanan di Obar Cafe Bali. (instagram @Obar.Bali)

“Menjual makanan menjadi solusi penolong di saat pandemi karena selalu akan dicari orang,” terang Martono.

Untuk penjualan kopi, dia merasa Obar Cafe masih beruntung karena terbantu para pelanggan yang rata-rata adalah para coffee enthusiast.

Baca Juga:

Meski Kondisi Sulit, Riri Mestika Tetap Dukung Barista Asuh Bangkitkan Semangat Para Barista

Nah, karena keadaannya yang masih bisa bertahan selama pandemi ini, Martono merasa terpanggil untuk bisa membantu orang lain. Khususnya para pelaku industri kopi.

Martono sangat antusias ketika mendengar ada gerakan Barista Asuh. Dia mengaku kali pertama mengetahui gerakan ini di media sosial.

barista asuh
Gerakan Barista Asuh

Tanpa berpikir panjang, dia langsung menyatakan ambil bagian dalam kegiatan yang digagas Barista Guild of Indonesia, @mas_fotokopi dan MerahPutih.com itu. “Kita ingin menyemangati barista yang dirumahkan dan tidak berpenghasilan,” kata Martono.

Baca Juga:

Masih Bingung Ikut Gerakan Barista Asuh? Ini Panduannya!

Menurutnya, program Barista Asuh sangat keren. Hal itu dibuktikan Martono dengan merekrut seorang barista yang terdampak untuk diasuh di Obar Cafe. “Barista asuh pertama kali nge-shift hari Minggu (31/5) kemarin, dan responnya sangat bagus,” ujarnya.

Tanpa diduga, banyak pelanggan yang datang ke Obor Café Bali saat sang barista asuh memulai debutnya. Kala itu barista yang diasuhnya menghabiskan satu shift dari pukul 8.30 sampai 17.30 Wita.

Nabila
Nabila Sintya Dewi (tengah) Barista Asuh yang nge-shift di Obar Cafe, Bali.

Untuk proses rekrutmennya, lanjut Martono, Obar Cafe dibantu BGI sebagai pihak yang memberi rekomendasi. “Barista mendapat rekomendasi dari BGI dan selanjutnya memilih calon orang tua asuh yang diinginkannya. Karenanya saya akan memilih barista yang memang dari awal tertarik diasuh oleh Obar Cafe,” tutur Martono.

Hingga akhirnya Obar Cafe memilih Nabila Sintya Dewi sebagai barista yang diasuhnya.

Kepada Martono, si Nabila menyampaikan bahwa dirinya sangat senang dan terbantu ketika berkesempatan menjalani shift di Obar Café Bali. “Dia (Nabila) boleh bebas pilih makanan, dapat uang transport dan sekian persen dari omzet kotor,” jelas Martono.

Martono Obar Bali
Martono pemilik Obar Cafe Bali. (instagram @obar.bali)

Respon yang luar biasa juga diperlihatkan oleh para pelanggan yang mampir ketika hari perdana barista asuh mulai menjalankan shift. Terlihat pelanggan banyak yang datang dan kebanyakan dari mereka memesan menu kopi lebih dari satu. “Omzet minuman naik drastis saat barista asuh mulai turun tangan di hari Minggu,” ungkapnya.

Martono mengaku sangat senang bisa membantu teman-teman yang membutuhkan lewat program Barista Asuh ini. Dia juga berharap pandemi ini cepat berlalu dan bisa mencari barista-barista lewat BGI khususnya yang pernah nge-shift untuk menjadi karyawannya. (lgi)

#Juni Enggak Cengeng #Barista Asuh
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Bagikan